JAKARTA, KOMPAS.com- Sony Kurniawan atau dikenal dengan nama Sony Wakwaw lama tak terlihat di layar kaca, seperti apa kabarnya sekarang?
Orang mulai mengenalnya saat Sony membintangi sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah.
Tapi jauh sebelum mendapat tawaran main sinetron, Sony adalah seorang pemulung.
"Kan gue dulu cuma dari tukang pemulung, gue itu bantuin angkat-angkat alat-alat," kata Sony dikutip dari YouTube Ngobrol Asix.
Baca juga: Akui Jual Rumah Pemberian Syahrini, Sony Wakwaw: Kejauhan
"Habis itu lanjut markir mobil," imbuhnya tentang pekerjaan yang pernah ditekuni sebelum menjadi artis.
Keberuntungan mulai berpihak pada Sony ketika dia sedang bersepeda dengan teman-temannya.
Saat itu ada seorang sutradara yang menawari pekerjaan untuk muncul di salah satu produksi sinetron.
Awalnya Sony menolak karena pengucapannya yang tak lancar. Tapi Sony akhirnya menerima tawaran tersebut.
"Ya udah daripada dipaksa, jadi masuk, makanya langsung main," ucap Sony.
Tawaran itu menjadi titik balik kehidupan Sony. Perannya di sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekah mencuri perhatian.
Jargonnya 'Bapak mana Bapak mana? di Jonggol?' dalam sinetron itu juga ikut populer.
Belum lagi kata 'wakwaw' yang sering ia ucapkan di sinetron itu juga menjadi jargon sendiri yang kemudian banyak diikuti orang.
Tapi setelah bertahun-tahun terjun ke dunia akting, Sony mengaku sempat membantu ibunya berjualan di warung dan juga kini mulai menjajal dunia podcast.
"Iya (sempat) jualan makanan bocah, bantuin mama aja," ucap Sony.
"(Sekarang) lagi ngerjain podcast, di Cibubur, Kota Wisata," lanjutnya.
Sebelumnya, Sony kembali ramai diperbincangkan karena diketahui menjual rumah yang diberikan Syahrini pada tahun 2015.
Sony beralasan menjual rumah itu karena jaraknya yang cukup jauh dari tempat dia tinggal sekarang.
"Karena kejauhan, rumahnya di Cileungsi, Jonggol. Rumah saya di Cibubur, setiap hari di Cibubur mulu," kata Sony.