Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Miyu, Anak 9 Tahun yang Masuk Final Kompetisi Dance di Vietnam

Baca di App
Lihat Foto
Dokumen Instagram Miyu @matamiyu
Miyu saat ikut dance competition di Vietnam
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini anak asal Jakarta, Indonesia, Miyu Ananthanaya Pranoto menjadi perbincangan hangat karena prestasinya.

Video Miyu mengikuti kompetisi dance battle di Summerjam Dance Camp dan Radikal Forze Jam Camp di Vietnam viral di media sosial.

Acara tersebut adalah festival tarian hip hop terbesar di dunia.

Bocah berusia sembilan tahun ini berhasil memukau penonton dengan penampilannya yang luar biasa.

Kepada Kompas.com, ibu Miyu, Melissa (37) menceritakan di balik video anaknya yang viral.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melissa mengatakan, anaknya datang ke acara dance itu untuk mengikuti berbagai workshop dari sejumlah dancer terkenal yang diidolakan oleh Miyu.

Namun, karena acara workshop itu diakhiri dengan dance battle, Miyu pun tak ingin melewatkan kesempatan itu.

Melissa mengatakan, dalam kompetisi itu anaknya merupakan peserta paling muda.

“Acara itu seminggunya workshop diakhiri sama battle dance competition. Battle dance competition itu ada beberapa kategori,” ujar Melissa saat dihubungi, Kamis (30/3/2023).

“Kategori Junior itu jadi under sixteen. Tapi under sixteen, nah di bawahnya bebas. Setahu aku yang kemarin battle itu Miyu yang paling muda, emang umurnya sembilan,” lanjut Melissa.

Melissa mengatakan, para pesaing Miyu saat kompetisi dance battle itu kebanyakan di atas usia anaknya.

Seperti, anak dari Malaysia berusia 10 tahun, peserta asal New Zealand berusia 10 tahun, dan anak dari Jepang berusia 14 tahun.

Melissa mengatakan jauh sebelum masuk ke babak final dan memperebutkan gelar juara, Miyu melalui sejumlah babak eliminasi.

“Nah kalau untuk menuju final itu ada best battle. Nah kalau best battle itu akan sendirinya masuk final tanpa melalui proses eliminasi yang ke delapan orang itu. Kalau Miyu enggak ada, jadi harus eliminasi di awal supaya masuk ke babak final yang delapan orang ini,” ucap Melissa.

Di babak final, Miyu kalah dari peserta asal Malaysia.

Melissa tak masalah meski anaknya tak dapat meraih juara satu dalam kompetisi itu.

Ia bangga melihat Miyu mau berjuang sampai ke babak final karena tidak banyak anak yang mendapat kesempatan seperti itu.

“Enggak nyangka sih pastinya. Balik lagi ke tujuannya pengin latihan doang sama dancer-dancer bagus yang jarang ke Indonesia makanya kita ngejar ke sana. Masuk ke babak final aja enggak nyangka,” kata Melissa.

“Ngebayangin ada anak Jepang, Malaysia dance battle-nya. Ngebayangin mereka udah ada record menang langsung ke final aja. Itu beda banget levelnya (sama Miyu) pokoknya banyak enggak nyangka enggak nyangkanya,” tutur Melissa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi