Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Garap "Sa Kong Sa", Usman Hamid Dibantu Once Mekel dan Reza Ryan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS
Aktivis dan advokat Usman Hamid saat ditemui usai perilisan dan live performance di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menggarap lagu "Sa Kong Sa", aktivis sekaligus advokat Usman Hamid dibantu oleh penyanyi Once Mekel dan gitaris Efek Rumah Kaca, Reza Ryan.

"Saya dibantu teman-teman yang suka musik juga, ada Reza Ryan gitaris Efek Rumah Kaca, saya belajar dari dia. Ketika menyusun komposisi saya belajar dari Once juga," ungkap Usman Hamid, ditemui usai perilisan dan live performance di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).

Usman mengatakan saat menulis lirik bagian chorus ia sebenarnya hendak menggunakan diksi berbeda pada dua kalimat berbeda.

Kalimat pertama chorus ialah 'Atas nama negara aku bisa jadi kaya, atas nama negara aku bisa foya-foya'.

Baca juga: Usman Hamid Ungkap Kesulitan Pengerjaan Lagu Sa Kong Sa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Usman ingin membuat kalimat kedua chorus menjadi 'Atas nama Sang Saka aku bisa jadi kaya'.

"Tapi Once bilang sebaiknya sama aja, tetap 'Atas nama negara' supaya orang bisa ikut bernyanyi," cerita Usman Hamid.

Sementara dari Reza Ryan ia mendapat ilmu dasar sebuah lagu.

"Reza Ryan yang menjelaskan ke saya pada dasarnya sebuah lagu intinya ada pada hook itu, pada Chorus itu. Selebihnya hanya mengantarkan aja," ujar Usman Hamid.

Usman Hamid menjelaskan, maksud dari hook adalah lirik yang diulang-ulang yang terdapat pada chorus.

Baca juga: Usman Hamid Rilis Lagu Rock Sa Kong Sa, Kritisi Kebobrokan Penegakan Hukum dan HAM

“Sa Kong Sa” memuat kritik seputar perilaku pejabat yang kerap berfoya-foya dari pungutan dan setoran illegal di kalangan aparat pemerintahan dan pelaku bisnis.

Ada juga kritik terhadap kekerasan aparat dalam Tragedi Kanjuruhan dan pembunuhan polisi junior secara sadis.

“Sa Kong Sa” adalah istilah bahasa Mandarin yang artinya 303. Ini merupakan sebutan untuk sebuah konsorsium praktik judi yang masih illegal di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi