Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Curhat Dipandang Sebelah Mata Saat Review Tempat Makan, Food Vlogger Magdalena Justru Banjir Cibiran

Baca di App
Lihat Foto
Repro bidik layar via Instagram @mgdalenaf
Food vlogger Mgdalenaf
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Food vlogger Magdalena Fridawati atau Magdalenaf kembali jadi sorotan usai videonya curhat soal dipandang sebelah mata ketika review restoran viral.

Magdalenaf dalam potongan video yang viral dan bersumber dari YouTube Samuel Christ itu menceritakan pengalamannya ketika mengulas tempat makan.

"Aku pernah ya ini fun fact, baru tahun lalu, aku datang ke tempat makan, aku udah nunjukin follower aku berapa, bisa bantu sejauh apa," kata Magdalenaf.

"(Dijawab) iya tapi ini kan bisnis, saya dikasih apa," lanjutnya menirukan respons pemilik tempat makan.

Baca juga: Rugi Rp 2,4 Miliar, Vlogger Makanan Mgdalenaf Resmi Laporkan Mantan Admin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil tertawa, Magdalenaf menceritakan pemikirannya ketika mendapat respons seperti itu dari pemilik tempat makan.

"Dalam hati 'pak ini nilainya tidak ternilai loh. Kalau misal lo disuruh bayar ke gue, bisa bayar berapa,'" kata Magdalenaf sambil terkekeh.

Kejadian yang menurutnya tidak hanya sekali dua kali dialaminya itu membuat Magdalena merasa profesinya sebagai food vlogger di Indonesia belum begitu dihargai.

"Itu sering banget, aku tuh masih sering dipandang sebelah mata banget. Apalagi temen-temen aku yang lebih kecil lagi secara media, aku sering banget dapat cerita kayak ditolak gitu," ujarnya.

Baca juga: Niat Baik Bantu UMKM Selama Pandemi Covid-19, Food Vlogger Magdalena Justru Ditipu

"Terus pada datang review restoran, dibiarin aja, enggak dijamu. Pikir aku, kok enggak ada kelasnya banget ya food vlogger di sini," imbuh Magdalenaf.

Video tersebut viral di media sosial dan sudah tak ditemukan lagi kontennya di channel YouTube milik Samuel Christ.

Namun komentar netizen atas sikap yang ditunjukkan Magdalenaf dalam podcast YouTube itu menuai kritik.

"Bisnis is bisnis!! Kalo memang diundang untuk endorse sih oke aja gratis malah dibayar. Tapi kalau enggak diundang terus minta gratis dengan followersnya ya maap. Apalagi sm tempat makan yang fine-fine aja tetep laris tanpa lu makan disitu tanpa lu review skalipun," tulis @triyunirahma.

"Yang paling absurd dari interview ini adalah 'Pak ini nilainya tidak ternilai loh,' justru kalau memang profesional, harus tahu nilainya biar bisa diukur berapa ROI (Return on Investment)-nya, enggak ada pengusaha yang mau rugi," tulis @pipis.

"Dah gitu food vloger sekarang kebanyakan gabisa review makanan dengan benar. Cuma bisa bilang 'coklatnya nyoklat banget, kejunya cheesy banget lumer', contoh lah pak Bondan, selain bilang maknyos,beliau juga ngasi edukasi dan penjelasn soal rasa dengan lebih baik," tulis @andreMHRDK.

"Minimal kalau review itu enggak usah ngerugiin orang woi! Mau dapat cuan saling menguntungkan dong lo review makanan ya modal," tulis @imlhputrihrmnto12. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi