Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

6 Fakta Kasus Anak Ira Riswana yang Tabrak Pelajar SMA hingga Tewas

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Ira Riswana (tengah) dan kuasa hukum anaknya, Olop Turnip (kiri) di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Ira Rayani Riswana hadir di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/4/2023) kemarin.

Hadirnya Ira ke Polres Metro Jakarta Selatan karena anaknya, Maulana Malik Ibrahim (18) terlibat dalam kecelakaan yang  menewaskan satu orang pelajar.

Diketahui, Malik yang mengemudikan mobil Mercedes Benz (Mercy) menabrak pelajar SMA, Syamil dan Bayu, yang berboncengan motor pada Minggu (13/3/2023) dini hari.

Akibat kecelakaan itu, Syamil meninggal di tempat kecelakaan. Sementara, Bayu kini dalam kondisi kritis.

Baca juga: Pengemudi Mercedes-Benz yang Tabrak Pelajar hingga Tewas Anak Artis Ira Riswana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat hadir di Polres Metro Jakarta Selatan, Ira Riswana membeberkan kronologi kecelakaan versi sang anak. Dia juga menegaskan proses hukum tetap berjalan.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

1. Bantah anaknya tabrak lari

Ira Riswana membenarkan bahwa Maulana Malik Ibrahim, pengemudi mobil Mercy yang terlibat kecelakaan dan menyebabkan satu orang tewas dan satu orang lainnya kritis itu adalah anaknya.

Namun, ia membantah narasi yang menyebutkan anaknya melakukan tabrak lari.

“Memang benar itu yang pengemudi mobil Mercy itu anak saya. Di sini tegaskan bahwa anak saya tidak lari, yang membawa Ananda Syamil dan Ananda Bayu itu anak saya,” kata Ira Riswana di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Artis Ira Riswana Jelaskan Kronologis Kecelakaan Anaknya yang Tabrak Pelajar hingga Tewas

“Anak saya membawa ke rumah sakit sampai selesai semuanya,” lanjut Ira.

2. Kronologi kecelakaan versi anaknya Ira

Kuasa hukum Malik, Olop Turnip, menjelaskan kronologi kecelakaan versi mereka.

Olop mengatakan, Malik berkendara dari arah Mampang, pulang dari kantor temannya. Menurut pengakuan Malik, kata Olop, kliennya itu berkendara dengan kecepatan stabil.

Tiba-tiba motor yang ditumpangi Bayu dan Syamil diduga menerobos lampu merah dari arah Cilandak hingga membuat mereka tertabrak oleh mobil Malik. Momen kecelakaan itu juga sudah ada terekam di CCTV.

Baca juga: Anaknya Tabrak Pelajar hingga Tewas, Ira Riswana: Dia Benar-benar Terguncang

“Klien saya itu tidak kabur, dia air bag-nya meledak, dia berusaha mengempeskan, baru dia meminggirkan mobil di belokan ke kanan karena takut menimbulkan kemacetan,” ucap Olop.

Namun, kliennya sempat dikejar pemotor karena dianggap lari dari kecelakaan. Padahal Malik tidak berniat lari.

3. Bantah tak bertanggung jawab

Ira kembali memastikan bahwa keluarganya sudah bertanggung jawab terhadap dua korban kecelakaan ini.

Ira mengatakan, anak tertuanya sudah hadir di rumah sakit hingga proses pemakaman almarhum Syamil. Bahkan, anak tertuanya itu hadir di tahlilan almarhum Syamil.

“Dan yang paling penting dengan korban Ananda Bayu itu juga hubungan kami baik. Tidak ada apa-apa sampai sekarang kami juga masih mengurusin mereka,” kata Ira.

4. Permintaan damai korban

Ira Riswana menegaskan pihaknya tidak pernah memberikan uang damai kepada pihak korban.

Saat itu ia memberikan Rp 15 juta sebagai uang belasungkawa kepada keluarga almarhum Syamil.

Baca juga: Anak Ira Riswana Sudah Diproses Hukum Usai Tabrak Pelajar hingga Tewas

Namun, saat itu pihak keluarga tak menerimanya. Pihak keluarga Syamil menganggap uang belasungkawa itu sebagai uang damai.

“Pihak dari almarhum meminta ingin membangun mesjid seharga dari mobil yang ditabrak. Kita bilang kurang relevan karena kejadian ini bukan yang kami mau. Ini kecelakaan yang terjadinya adalah adanya pelanggaran lampu merah dari pihak motor,” kata Olop.

Tak hanya membuatkan masjid, namun juga keluarga meminta untuk menyekolahkan adik dari korban Syalim (korban tewas).

Bahkan, semua tagihan acara tahlilan diserahkan ke keluarga Ira karena anaknya terlibat dalam kecelakaan tersebut.

5. Diancam diviralkan

Ira mengatakan, keluarganya diancam apabila tidak memenuhi syarat damai dari keluarga Syalim.

“Dari pihak korban juga ada pengancaman terhadap kami seperti akan memviralkan, itu ada buktinya semua pada kami,” ucap Ira.

Baca juga: Kasus Anak Polisi Tabrak Pelajar hingga Tewas, Ira Riswana: Tidak Ada Intervensi Sama Sekali

6. Anak Ira Riswana sudah diproses hukum

Ira Riswana mengatakan, kasus kecelakaan yang melibatkan anaknya itu sudah diproses hukum.

Ira mengatakan suaminya yang menjabat Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak mengintervensi jalannya proses hukum.

Anaknya sudah diperiksa penyidik dan menunggu hasil gelar perkara.

Baca juga: Ira Riswana Sebut Keluarga Korban Kecelakaan Minta Buatkan Masjid Seharga Mercy untuk Berdamai

“Dan sebenarnya kita tinggal menunggu dari gelar perkara. Sebenarnya dari hari kedua, kalau dibilang tidak ada upaya polisi, itu bohong. Karena dari hari kedua pun anak aku sudah di BAI (berita acara interview), saksi-saksi semua sudah di BAI, bukti-bukti pun sudah ada,” tutur Ira.

Ira Riswana berharap pihak kepolisian menyelidiki kasus kecelakaan ini dengan adil dan sesuai fakta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi