Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Datangi LPSK, Nindy Ayunda Pastikan Tak Ada Kaitan dengan Kasus Dito Mahendra

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Nindy Ayunda di LPSK Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Dian Maharani


JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Nindy Ayunda memastikan kedatangannya ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) tidak ada kaitannya dengan kasus dihadapi Dito Mahendra.

Sebagai informasi, Dito Mahendra akan diperiksa sebagai saksi atas dugaan kasus tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung yang menjerat mantan Sekretaris MA Nurhadi pada Kamis (6/4/2024) hari ini.

Pada hari ini juga Dito dipanggil Bareskrim karena kepemilikan senjata api ilegal yang ditemukan tim penyidik KPK di rumahnya.

Baca juga: Mengaku Diteror Oknum TNI, Nindy Ayunda Minta Perlindungan ke LPSK

“Dan tadi saya juga mau mengklarifikasi sebentar kan ada yang tadi postingan dari berita online ini terkait dengan isu (ini kambing hitam dari kasus Dito Mahendra),” ujar Nindy Ayunda, di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nindy mengatakan, ia ke LPSK karena ada urusan pribadinya. 

Nindy mengaku sudah dua kali mengalami teror.

Baca juga: Nindy Ayunda Angkat Bicara soal Kasus Dito Mahendra Terkait Dugaan Kepemilikan Senjata Api Ilegal

Yang pertama saat di Palembang, ia dihadang 10 preman.

Kemudian, yang kedua saat ia berada di rumah adiknya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ia dikepung oleh sekitar 30 orang oknum TNI.

“Ke sini urusan pribadi, dan tidak ada keterkaitannya jadi saya mau minta perlindungan ke LPSK karena saya sendiri juga tidak tahu kenapa saya bisa disatronin oleh oknum TNI. Dan saya sudah melaporkan ini ke Puspom TNI,” kata Nindy.

Kuasa Hukum Nindy, Abu Sahidtelu mengatakan, maksud kehadiran kliennya ke LPSK untuk melaporkan adanya ancaman yang tidak menyenangkan alias teror yang dialaminya.

Abu sendiri pun tidak tahu terkait kasus apa Nindy bisa diteror seperti ini. Oleh karena itu, ia berharap kliennya dapat perlindungan.

“Harapan kami tentu LPSK dapat memberikan perlindungan kepada klien kami. Nah kaly terkait kasus nanti kami akan jelaskan lebih lanjut lagi karena kami sendiri sampaikan tidak tahu ini terkait kasus apa, sehingga mendapatkan ancaman teror intimidasi,” tutur Nindy Ayunda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi