JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi seorang pemuda yang tumbuh di Sumatera Utara pada 1 Mei 1995 silam membuat penyanyi Stevan Pasaribu ingin melestarikan lagu-lagu Batak.
Bahkan, pelantun “Belum Siap Kehilangan” itu memiliki pemikiran untuk menciptakan lagu yang berbahasa Batak yang digabungkan dengan bahasa Indonesia.
“Aku malah pengin gabungin lagu bahasa Indonesia terus sama lagu adatku sendiri, Batak. Iya ciptaan sendiri, tradisional,” kata Stevan saat ditemui di studio Resso di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca juga: Orangtua yang Dorong Stevan Pasaribu untuk Menyukai Musik
Adapun alasan Stevan ingin membuat lagu tersebut sebagai bentuk rasa kecintaannya terhadap daerah asalnya serta Indonesia.
“Aku pengin (karena) bangga jadi orang Batak, bangga jadi orang Indonesia. Aku pengin banget ada unsur etnik Indonesia,” tutur Stevan Pasaribu.
Meski begitu, pria berusia 27 tahun ini mengaku belum bisa menyuguhkan lagu tersebut dalam waktu dekat. Sebab, pemikirannya itu masih dalam tahap pembicaraan.
“Progres di album ini belum, tapi di album kedua aku sudah mikirin matang-matang. Aku sudah ngomong ke label dan mereka juga syukurnya setuju,” kata Stevan Pasaribu.
Diakui Stevan menyanyikan lagu Batak juga memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan lagu-lagu pada umumnya.
“Karena nadanya sendiri banyak yang berbeda, lompatan nadanya, ciri khas nadanya. Dan gimana caranya biar enggak jomplang banget, itu sulit,” ucap Stevan.
Baca juga: Arti Hari Musik Nasional bagi Stevan Pasaribu dan Shakira Jasmine
“Makanya aku harus mempersiapkan matang-matang proyek ini,” tutup Stevan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.