Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pulang Rimba, Film Dokumenter tentang Perjuangan Suku Anak dalam Menempuh Pendidikan

Baca di App
Lihat Foto
IST
Film dokumenter Pulang Rimba diharapkan bisa memotivasi generasi muda bahwa jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghambat dalam menempuh pendidikan.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Film dokumenter Pulang Rimba menggelar roadshow untuk mendapatkan penonton lebih luas.

Rahmat Triguna selaku sutradara berharap film garapannya ini bisa membangun kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya pendidikan.

"Harapan kami dengan roadshow ini kita bisa lebih luas lagi dalam membangun awareness tentang pentingnya pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia, khususnya hak pendidikan kepada anak negeri yang berasal dari daerah atau suku terdalam," kata Rahmat dalam keterangan pers tertulis, Kamis (13/4/2023).

Film Pulang Rimba mengangkat kisah nyata dari seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba asal Jambi bernama Pauzan.

Cerita yang dikemas dengan cara bertutur ini menghadirkan bagaimana perjuangan Pauzan dalam menempuh pendidikan ke Polbangtan Bogor.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Indonesia merdeka, belum ada satupun warga dari SAD atau Orang Rimba yang telah menamatkan pendidikan tinggi.

Saat ini Pauzan bersama dua rekannya yang sedang berkuliah si Universitas Jambi menjadi harapan baru untuk menjadi warga SAD atau Orang Rimba yang siap menyongsong tantangan perubahan zaman melalui pendidikan.

"Saya yang berasal dari Suku Anak Dalam dengan daerah yang mungkin masih minim akan pendidikan sehingga saya harus bisa memanfaatkan pendidikan ini sebagai investasi saya untuk memajukan Suku Anak Dalam," kata Pauzan.

Acara roadshow yang digelar di Jakarta bersama Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) merupakan bagian dari rangkaian panjang yang dilakukan untuk kampanye pendidikan.

Sebelumnya film ini sudah menyambangi beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, Semarang, Jambi, Bogor, dan kota-kota besar lainnya.

Film ini merupakan film dokumenter ketujuh yang diciptakan oleh Kreasi Prasasti Perdamaian (KPP).

Film ini ditujukan untuk memberikan gambaran kepada generasi muda tentang pentingnya pendidikan.

Kisah Pauzan diharapkan bisa memotivasi generasi muda bahwa jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang untuk menempuh pendidikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi