Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Curahan Hati Rachel Vennya, Sempat Khawatir Didik Anak hingga Kehidupan Berubah Usai Terjerat Kasus Karantina

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Puella.ID
Selebgram Rachel Vennya berbincang dengan aktris Cinta Laura di kanal YouTube Puella.id.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Rachel Vennya baru-baru ini berbincang dengan Cinta Laura di kanal YouTube PUELLA ID.

Rachel menceritakan banyak tentang kehidupannya di balik layar.

Mulai dari kekhawatirannya mendidik anak hingga kasus pelanggaran karantina yang pernah menjeratnya tahun 2021.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

Baca juga: Rachel Vennya Mengaku Sempat Khawatir Tak Bisa Didik Anak dengan Baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Khawatir mendidik anak

Rachel Vennya melahirkan anak pertamanya, Xabiru, saat umurnya 21 tahun. Di usianya yang masih muda, mantan istri Niko Al Hakim ini tak memungkiri ada kekhawatiran dalam mengurus anak.

“Sebenarnya aku worry pengalaman aku kurang, lingkungan sekitar aku yang punya anak satu atau dua orang dan yang bisa aku tanya mungkin ibu aku yang sudah zaman dulu didik anak. Jadi sudah beda banget,” ujar Rachel Vennya.

Karena punya pengalaman yang kurang, ia pun membekali dirinya dengan konsultasi dengan ahli serta banyak melakukan observasi di internet tentang cara mendidik anak.

Baca juga: Rachel Vennya: Aku Bukan Orang yang Merasa Rendah karena Status Janda

Tak lupa, ia juga belajar dari pengalamannya semasa kecil. Rachel sadar dulu ia memang sangat muda ketika punya anak.

Namun, ia bersyukur anaknya tumbuh dengan baik dan pintar. Bahkan, baru-baru ini anak pertamanya, Xabiru, mendapat nilai bagus di sekolah yang membuatnya sangat bangga.

2. Keputusan berat memilih bercerai dan jadi single mother

Rachel mengaku menjadi single mother usai memutuskan cerai dengan Niko atau Okin adalah keputusan yang sangat berat. Rachel dan Okin bercerai pada 2021.

Baca juga: Rachel Vennya: Tak Ada yang Mau Kerja sama Aku setelah Kasus Pelanggaran Karantina

Meski berat, diakui ibu dua anak ini, berpisah dengan Okin seolah melepasnya dari beban yang selama ini ia rasakan.

"Di titik itu aku mulai merasa aku important juga, perasaan aku tuh juga harus aku duluin walaupun mungkin bagi sebagian orang keputusan ini berat, tapi itu yang release aku, gitu," ujar Rachel.

Keputusan untuk berpisah berulang kali Rachel selalu pikirkan. Terlebih baginya perasaan keluarga dan anak adalah salah satu pertimbangan utama baginya.

Namun lambat laun, Rachel mulai legowo dan mengutamakan perasaannya sendiri.

Baca juga: Rayakan Ultah Okin, Rachel Vennya dan Anak-anaknya Bawakan Kue Buaya

3. Tak pernah merasa rendah karena berstatus janda

Rachel tidak pernah merasa khawatir soal pasangan walau ia pernah bercerai. Sebab ia merasa walaupun janda, Rachel bisa mencari uang sendiri dan tak bakal menyusahkan pasangannya.

Selain itu, Rachel juga mau mengurus anak-anaknya, mau mendidik, dan menyayangi mereka.

Sehingga ibu dua anak ini merasa dirinya layak mendapatkan pasangan lagi.

“Aku bukan orang yang membangkang sama orangtua. Jadi aku enggak bakal malu-maluin. Jadi aku enggak ngerasa value aku sebagai seorang janda ini jadi turun dan bikin aku jadi kecil hati dan malu dan merasa enggak deserve punya pasangan,” ucap Rachel.

Baca juga: Dibully gara-gara Makeup, Rachel Vennya: Orang Benci dan Bikin Down Enggak Apa-apa

Rachel mengaku ia hanya trauma dengan komitmen pernikahan. Ia khawatir punya ekspektasi tinggi pada komitmen yang dibinanya tersebut.

4. Kehidupannya berubah setelah terjerat kasus pelanggaran karantina kesehatan

Rachel juga bercerita bagaimana ia sempat tidak percaya diri setelah terjerat dalam kasus pelanggaran karantina kesehatan pada akhir 2021.

Padahal kata Rachel, awalnya ia adalah orang yang ambisius. Dia punya tujuan yang harus dicapainya setiap tahun.

Namun, setelah terjerat dalam kasus pelanggaran karantina kesehatan, kehidupannya berubah 180 derajat.

“Sampai akhirnya aku kena kasus sampai satu pun enggak ada yang mau kerja sama aku. Jadi saat di situ tadinya aku punya kerjaan banyak dan punya ambisi-ambisi banyak,” kata Rachel.

Ibu dua anak itu mengatakan, ketika itu dia hanya bisa menghela napas. Namun tak urung, kondisi tersebut menyebabkan dia mengalami stres.

Meski demikian kejadian yang dialaminya itu membuatnya belajar untuk menghargai dan mengapresiasi hal-hal kecil.

5. Banyak warganet yang kerap nyinyir

Sejak saat itu, Rachel tak memungkiri bahwa ada banyak netizen yang kerap berkomentar buruk tentangnya.

Bahkan, beberapa kali komentar netizen itu membuatnya sempat down. Terutama, yang mengomentari tentang anak.

"Ada beberapa hari di mana aku lagi bad days terus enggak sengaja lihat (komentar netizen). Apalagi kadang bisa masif banget ya, bisa hal kayak mungkin lebih ke tentang anak ya. Kadang aku juga jadi ngeraguin diri aku sebagai ibu terutama," ucap Rachel.

"Apakah aku kurang baik jadi ibu? tapi ya balik lagi jadi ibu itu kan tanggung jawab yang sudah aku ambil sejak pertama aku sudah punya anak gitu," lanjut Rachel.

6. Menjadikan diri bernilai

Seiring berjalannya waktu, Rachel tak terlalu memikirkan komentar negatif netizen tentangnya.

Rachel mulai menerima kritikan dan komentar pedas orang-orang itu sebagai loncatan baginya untuk bisa maju. Termasuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Kini ia ingin mencoba hal-hal baru yang membuat dirinya lebih berkembang. Mulai dari mencoba berakting hingga mengembangkan bisnisnya.

"Aku sekarang cuma diam diri dan enggak mencoba menjadi pribadi yang lebih baik lagi, enggak coba menambah value ke diri aku sendiri ya aku bisa stuck aja di situ ya ibaratnya aku bisa ngasih makan kemauan orang-orang itu yang sudah ngerendahin aku. Jadi ya sudah aku maju aja gitu," tutur Rachel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi