Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Muncul Selebaran Menyerang IU, Dituduh Jadi Mata-mata Korea Utara

Baca di App
Lihat Foto
AFP/LOIC VENANCE
Penyanyi IU menghadiri sesi pemotretan untuk film Broker di Festival Film Cannes ke-75, Cannes, Perancis, pada 27 Mei 2022.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini komunitas online Korea menemukan selebaran aneh yang menuding bahwa IU adalah mata-mata yang bekerja untuk Korea Utara.

Dilansir Koreaboo, selebaran itu juga menggambarkan IU sebagai tokoh utama skandal korupsi di Daejang-dong tahun 2015.

Dalam skandal tersebut pejabat wali kota saat itu, Lee Jae Myung, dituduh membantu sebuah perusahaan bisnis swasta dengan imbalan keuntungan uang pribadi.

Selebaran itu diduga didistribusikan di tempat parkir bawah tanah sebuah gedung hingga akhirnya tersebar di internet.

Baca juga: Kolaborasi Suga BTS dan IU, People Pt.2, Dominasi Tangga Lagu iTunes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam selebaran itu ditulis bahwa tokoh utama di Daejang-dong adalah IU.

Konten lainnya yang sama jahatnya, mengklaim bahwa IU adalah mata-mata top dari Utara dengan koneksi politik di pemerintahan Korea Selatan.

Dalam selebaran serupa lainnya, dituliskan bahwa Korea Selatan akan mati apabila tidak mendengarkan IU.

Selebaran itu juga mengklaim bahwa Korea Utara sedang melakukan eksperimen biokimia di Korea Selatan untuk mengubah orang menjadi orang-orang bodoh.

Baca juga: Suga BTS Umumkan Kolaborasi dengan IU, People Pt.2

Warganet dibuat kaget dengan ujaran kebencian tidak berdasar dan konyol terhadap penyanyi favorit di Korea Selatan tersebut.

Sampai saat ini belum jelas asal selebaran tersebut. Namun sebagian besar warganet meyakini sumber ujaran kebencian itu adalah sebuah kelompok ekstrem kanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi