Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ibunda Menangis Cerita Momen Adik Selebgram Dinda Safay Disuruh Makan Nasi Goreng Usai Penganiayaan dan Diberi Uang Rp 1 Juta

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @dindasafay
Dinda Safay
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Selebgram Dinda Safay terus menyuarakan kejadian yang menimpa adiknya, Ken Admiral yang menjadi korban penganiayaan putra AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan.

Sejumlah foto dan video pernyataan dari ibunya atas kejadian yang menimpa adiknya, diunggah ulang oleh Dinda melalui akun media sosialnya.

Dalam salah satu video yang diunggahnya, ibunda Dinda Safay menceritakan kejadian usai Ken dipukuli oleh Aditya.

"Sesudah (penganiayaan) itu pak Achiruddin arahkan anak saya sama kawan-kawannya masuk ke dalam rumah," kata Ibunda Ken Admiral, Elvi Indri Putri dikutip dari tayangan tvOne.

"Tapi senjata tetap dari jarak beberapa meter diarahkan. Jadi anak saya sama kawan-kawannya masuk ke dalam rumah pak Achiruddin," imbuhnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Selebgram Dinda Safay Ternyata Kakak dari Ken Admiral, Korban Penganiayaan Anak Perwira Polisi

Dari pengakuan Ken, Elvi menceritakan kejadian di dalam rumah Achiruddin saat itu.

"Saat masuk ke dalam rumah, pak Achiruddin menyuruh seseorang mengambil video, di situ terlihat seolah-olah pak Achiruddin menasehati anaknya, anak saya, 'ngapain berantem hanya karena begini,'" ujarnya menceritakan kejadian versi putranya.

"Tapi kalau memang dia punya niat baik, enggak dia biarkan anak saya lebih daripada binatang, dipijak-pijak di depan sana, dia diam saja," ujar Elvi dengan suara bergetar dan menangis.

Di dalam rumah itu, Ken yang masih ditodong senjata diminta untuk menyelesaikan makan nasi goreng.

Baca juga: Kronologi Aspri Hotman Paris Alami Dugaan Penganiayaan

"Jadi anak saya duduk, 'makan dulu nasi goreng', dibeliin nasi goreng katanya, disuruh makan," kata Elvi.

"Sesudah ini dia bilang 'udah ya, udah damai,' anak saya enggak mungkin bilang enggak, 'iya om,' katanya. Namanya dia tahu pak Achiruddin polisi, takut," ucapnya lagi.

Selama mendengarkan Achiruddin berbicara, Ken mengaku pandangannya sudah berkunang-kunang.

Setelah meminta damai, Achiruddin disebut memberikan uang sebesar Rp 1 juta untuk Ken mengobati lukanya.

"Akhirnya dikasih uang Rp 1 juta sama Rio kawannya, 'bawa Ken berobat,' baru dari situ anak saya dibawa keluar ke rumah sakit Bunda Thamrin karena darahnya keluar terus-terusan," ujar Elvi.

Elvi menceritakan menurut pengakuan Ken, tak ada upaya Achiruddin memberikan obat untuk membantu Ken menghentikan pendarahan.

"Saya tanya kek mana Ken kemarin itu? 'Ma, darahnya banyak sekali, Ken sumpel sama tisu keluar terus, pak Achiruddin terus-terus kasih nasehat, sementara Ken duduk aja, enggak nampak lagi mata kunang-kunang,'" kata Elvi menirukan ucapan putranya.

"'Kami enggak berani jawab apapun Ma, karena posisi ada senjata, ditodongkan sama Raja,'" imbuhnya.

Kasus ini menjadi viral dan disorot setelah video penganiayaan Ken diunggah oleh pengguna Twitter @mazzini_gsp.

Dalam video yang viral di media sosial terlihat Ken dipukuli oleh Aditya Hasibuan di depan rumahnya.

Penganiayaan yang terjadi pada 22 Desember 2022 itu bahkan disaksikan oleh ayah Aditya, di mana Achiruddin bukan melerai tapi justru hanya diam menonton.

Kini Aditya telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara ayahnya juga telah dicopot dari jabatannya. 

Sementara itu, Dinda Safay yang merupakan kakak dari Ken Admiral terus menyuarakan kasus ini dengan membagikan kabar terbaru perkembangan kasus penganiayaan tersebut agar adiknya mendapatkan keadilan. 

"Apapun saya lakukan untuk keadilan adik saya. Tanpa ampun sebagaimana kau buat malam itu untuk adik saya," tulisnya di akun @dindasafay.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi