KOMPAS.com - Pemberitaan dunia dihebohkan dengan kabar seorang aktor asal Kanada bernama Saint Von Colucci yang meninggal dunia akibat melakukan operasi plastik agar mirip dengan Jimin BTS.
Dilansir Variety pada Sabtu (29/4/2023), aktor tersebut dikabarkan menjalani operasi plastik sebanyak 12 kali hingga akhirnya meninggal dunia.
Namun belakangan diketahui bahwa itu merupakan dugaan tipuan dari penggunaan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Baca juga: Jimin BTS Kembali Cetak Sejarah di Tangga Lagu Inggris
Berita tersebut awalnya muncul dari sebuah artikel yang diterbitkan Daily Mail pada 24 April 2023 dan sekarang telah ditarik.
Tak hanya itu, berita meninggalnya aktor asal Kanada itu juga banyak disampaikan melalui media terkenal seperti The Independent dan TMZ, serta kantor berita terkemuka di Korea.
Awalnya beberapa jurnalis menerima sebuah siaran pers dari The Hype Company PR, yang menyebut bahwa Saint Von Colucci selalu merasa tidak aman tentang penampilannya secara keseluruhan di Korea dan didiskriminasi terhadap sifat-sifat Barat-nya.
Hal inilah yang mendorong dia untuk menjalani operasi plastik.
Baca juga: Like Crazy Rajai Billboard Hot 100, RM dan J-Hope Ucapan Selamat kepada Jimin BTS
Siaran pers itu mengklaim Colucci yang berusia 22 tahun telah menjalani operasi dan menelan biaya hingga 200.000 dollar agar menyerupai penyanyi Jimin BTS untuk drama yang akan datang.
Colucci juga disebut merupakan putra dari Geovani Lamas, seorang supermodel Brasil Adriana Lima dan CEO hedge fund.
Namun setelah ditelusuri tidak ada jejak digital dari perusahaan dan orang tersebut.
Memang, Colucci memiliki sedikit jejak digital di internet, yang menyebutnya seorang penyanyi dan penulis lagu. Dia juga memiliki akun media sosial bernama @papaxxzy yang telah dinonaktifkan dan diaktifkan kembali berkali-kali.
Baca juga: Jimin BTS Duduki Puncak Billboard Hot 100, RM: Saya Bangga
Sementara itu Variety sendiri telah mengirimkan email ke pihak The Hype Company PR untuk memverifikasi identitas dari Saint Von Colucci. Namun, hasilnya tidak dijawab.
Hal inilah yang kemudian memunculkan dugaan bahwa sosok Von Colucci diduga merupakan tipuan dari AI.
Seorang jurnalis bernama Raphael Rashid memimpin sebuah diskusi di media sosial menanggapi tentang tipuan tersebut.
Baca juga: Prestasi Jimin BTS dengan Album FACE dan Lagu Like Crazy
“Semua bendera merah ada di sana. Semua inkonsistensi. Namun banyak organisasi media besar memercayai cerita itu dan menulis tentangnya tanpa pengecekan fakta," kata Raphael.
Hal lain juga dikemukan seorang editor dari Rolling Stone India bernama Riddhi Chakrabort.
“Petunjuk terbesar adalah siaran pers yang mengumumkan Saint Von Colucci diintubasi, manajemen artis tidak akan pernah melakukan ini," ungkap Riddhi Chakrabort.
“Penelitian, pengalaman, dan verifikasi adalah faktor kunci dari jurnalisme yang bertanggung jawab, tetapi baru-baru ini mereka tampaknya telah diabaikan demi umpan klik,” tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.