JAKARTA, KOMPAS.com- Tenri Ajeng Anisa resmi melaporkan Inara Rulis, Virgoun serta sejumlah akun terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah di media sosial.
Laporan itu merupakan tindak lanjut somasi yang sudah disampaikan pada Selasa (2/5/2023).
Tapi dari batas waktu 2x24 jam yang diberikan sejak somasi itu dilayangkan, Tenri tak menerima permintaan maaf yang layak dari keduanya.
"Menindaklanjuti somasi terbuka kami terkait pencemaran nama baik, hari ini kami bersama klien kami, membuat laporan polisi terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik, fitnah di media sosial," kata Teguh Putra, pengacara Tenri, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Baca juga: Usai Disomasi Tenri Ajeng Anisa, Inara Minta Maaf Catut Namanya di Surat Pernyataan Virgoun
"Sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat 3 dan atau pasal 310 KUHP dan atau pasal 311 KUHP dan atau pasal 315 KUHP juncto pasal 45 UU ITE."
Menurut kuasa hukumnya, permintaan maaf Inara tidak tegas menjelaskan pada banyak orang bahwa Tenri bukanlah pelakor seperti yang disebarkan di media sosial selama ini.
Tak terbatas pada Inara dan Virgoun, laporan itu juga ditujukan pada orang-orang atau akun yang ikut memperkeruh suasana.
"Semua, Inara juga, Virgoun juga, semua pihak yang mendistribusikan, meng-upload atau membuat cerita pelakor ini menjadi viral," ujar Teguh.
"Tidak hanya tertuju pada Inara ataupun Virgoun, tapi semua pihak yang ikut me-repost, menyebarluaskan akan jadi ranahnya kepolisian," ucap Teguh lagi.
Baca juga: Akui Tak Tahu Namanya Disebut dalam Surat Pernyataan Virgoun, Tenri Ajeng: Nama Saya Salah
Lebih jelas Teguh mengatakan bahwa pihak yang akan diselidiki lebih lanjut itu adalah orang-orang yang ikut mengirimkan foto, video, atau berkomentar membenarkan bahwa Tenri pelakor.
"Dari highlight itu ada Inara memposting dari akun orang lain yang me-mention Tenri, juga ada anonimus-anonimus yang mengkomen bahwa membenarkan iya dia sebagai pelakor," kata Teguh.
"Itu juga dalam materi penyelidikan, artinya terbuka, siapa saja, tidak hanya nama-nama yang kita sebutkan dalam somasi terbuka," jelasnya.
Sementara itu, Tenri mengaku permintaan maaf Inara tak cukup, karena perbuatannya itu telah membuat namanya tercoreng, bahkan ibunya ikut diserang.
"Nama ibu saya gara-gara disebut, disebarluaskan foto, ibu saya jadi banyak dihujat," ujar Tenri.
"Seharusnya minta maaf sih sama ibu," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, nama Tenri Ajeng Anisa jadi sasaran kemarahan netizen setelah Inara membagikan surat pernyataan tentang dugaan perselingkuhan Virgoun.
Dalam surat itu tercantum nama Tenri sebagai pihak yang diduga berselingkuh dengan Virgoun, meskipun belakangan baru diketahui bahwa nama depan yang tercantum salah.
"Bukan masalah kenapa jadi istri sah (minta maaf), memang dia salah, Inara-nya salah," ucap Milano Lubis, kuasa hukum Tenri dikutip dari YouTube Rumpi Trans tv.
"Ini kan dia kirim foto yang menuduh seseorang tapi ternyata orangnya salah. Terus karena dia korban dari Virgoun, jadi pembenaran? Kan enggak boleh, harus benar dong," lanjut Milano.