DEPOK, KOMPAS.com - Aktor senior Eeng Saptahadi meninggal dunia pada Minggu, 21 Mei 2023.
Pihak keluarga menjelaskan bahwa Eeng Saptahadi sudah dilarikan ke rumah sakit sejak Jumat, 12 Mei 2023.
Feni, keponakan Eeng Saptahadi, merasa syok karena pamannya dikenal sebagai orang yang takut dengan dokter.
"Beliau itu dari kecil, kata ayah saya, dia takut sama dokter, takut sama dokter, sama obat, sama jarum," kata Feni saat ditemui di TPU Cipenjo, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Eeng Saptahadi Sempat Gunakan Ventilator untuk Bantu Pernapasannya
Eeng Saptahadi akhirnya meminta untuk pulang dan dirawat jalan di rumah.
Namun, kondisi pemain sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih ini justru semakin menurun saat di rumah.
Eeng Saptahadi diduga mengalami depresi dan tertekan karena diharuskan mengonsumsi banyak obat-obatan.
"Ternyata info dari istri beliau bahwa ya selain syok masuk RS, batinnya enggak terima, berontak dia harus minum obat yang banyak sekali dalam sekali minum," kata Feni.
Baca juga: Eeng Saptahadi Meninggal Dunia, Lydia Kandou: Saya Merasa Kehilangan, Dia Pemain Karakter yang Bagus
Di tengah perawatan berjalan itu, Eeng Saptahadi malah jarang makan dan minum sehingga memperparah penyakit asam lambungnya.
"Jadi setiap kali di rumah dikasih makan, dikasih minum sudah mulai menolak. Artinya kalau sudah nolak, asam lambung naik," ujar Feni.
Eeng Saptahadi kemudian dilarikan ke rumah sakit karena selalu menolak makanan dan minuman yang diberikan.
"Kondisinya saya enggak ngerti kenapa, entah enggak mau makan, tertekan atau apa terus marah-marah, langsung drop," ujar Feni.
Baca juga: Profil Aktor Eeng Saptahadi yang Meninggal karena Covid-19 dan Komplikasi Penyakit
Saat dirawat di rumah sakit terakhir, RS Primaya Bekasi, Eeng Saptahadi akhirnya dipasangi ventilator.
Kondisi imunnya menurun sehingga virus Covid-19 yang menyerangnya semakin memperparah kesehatannya.
"Saya yakin kejadiannya sampai dia ngedrop itu dia enggak mau makan, dia pulang banyak berontaknya, enggak mau makan, imunnya turun. Saya rasa faktornya dari situ juga," kata Feni.
Jenazah Eeng Saptahadi dimakamkan di TPU Cipenjo, Cileungsi, dengan protokol Covid-19 hari ini, Senin (22/5/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.