Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Sutradara soal Masalah Finansial Saat Garap Film Pesantren

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Film dokumenter Pesantren menggelar jumpa pers sekaligus nonton bareng dan diskusi di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Shalahuddin Siregar mengungkapkan perjuangan yang harus dilalui sebelum membuat film Pesantren.

Film pendek ini sempat terkendala masalah finansial karena tak ada investor yang mau mendanai.

"Tantangannya lebih ke finance waktu itu karena film dokumenter itu tidak komersial, jadi kita enggak bisa nyari investor karena investor biasanya akan meminta uang kembali dan labanya," kata Shalahuddin dalam jumpa pers di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).

Shalahuddin Siregar akhirnya nekat mengambil tawaran pinjaman uang dari satu pihak untuk memulai proses produksinya.

Baca juga: Alasan Sutradara Tertarik Menggarap Film Pesantren

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seiring berjalannya waktu, Shalahuddin juga mencoba menawarkan proposal film pendeknya ke berbagai pihak untuk menutupi biaya produksinya.

"Sambil jalan kita pitching lagi di Amsterdam sampai akhirnya bisa bekerjasama dengan Al-Jazeera dan NHK Jepang. Akhirnya tertutuplah seluruh biaya produksi film Pesantren," kata Shalahuddin.

Proses pengerjaan film Pesantren sampai akhirnya bisa siap tayang berlangsung selama tiga tahun dari 2016 hingga 2018.

Baca juga: Film Pesantren Angkat Kehidupan Para Santri di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy

Film Pesantren sendiri sempat masuk dalam kompetisi XXI Asiatica Film Festival 2020 dan terpilih di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) 2019.

Film ini juga telah diputar di Madani International Film Festival dan The University of British Columbia.

Film Pesantren kini sudah bisa disaksikan di layanan streaming Bioskop Online.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi