Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pernah Melahirkan di Usia 40 Tahun, Andi Soraya: Itu Kehamilan yang Berisiko

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Andi Soraya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Andi Soraya menceritakan pengalamannya melahirkan pada usia 40 tahun.

Menurut Andi Soraya, itu menjadi kehamilan yang cukup berisiko. Mengingat usia Andi Soraya yang saat itu berkepala empat.

“Itu adalah kehamilan yang berisiko,” ujar Andi Soraya ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Andi Soraya waktu itu sangat intens memeriksakan kondisi tubuh secara detail agar proses persalinan berjalan lancar.

Baca juga: Cerita Andi Soraya Pernah Melahirkan di Usia 40 Tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Duh capek, jadi kalau usia 40 tahun itu sudah harus hati-hati (kehamilannya) karena kan peredaran darah tidak senormal anak muda,” ucap Andi Soraya.

“Harus cek jantung, diabetes, itu harus dicek semua. Dan setiap bulan kontrol itu dokter nanganin kita lebih teliti, khusus 40 tahun ke atas,” tambah Andi Soraya.

Sampai akhirnya Andi Soraya berhasil melewati semuanya dan dikaruniai anak ketiga.

Untuk diketahui, anak ketiga Andi Soraya bernama Andi Kylie Zhivanna Ali yang lahir pada 2018.

Baca juga: Cerita Anak Andi Soraya Kuliah di Kanada Menyambi Jaga Toko Sepatu

Hanya saja, Andi Soraya tak memungkiri butuh waktu cukup lama untuk mengembalikan berat badan ideal.

“Tapi ada plus minusnya, body aja hancur,” ujar Andi Soraya.

“Secara metabolisme sudah lebih lambat, tidak seperti anak di usia 20-an yang enggak ngapa-ngapain sudah kurus sendirinya. Kita harus berusaha (kurus) yang biasanya orang olahraga sebentar aja turun cepat kalau kita enggak,” tutur Andi Soraya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi