JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor Ari Wibowo tegaskan bahwa dirinya tak pernah memaksa Inge untuk menjadi ibu rumah tangga selama 17 tahun menikah dengannya.
Bahkan Inge masih sempat bekerja selama hamil anak pertama mereka.
Inge baru memutuskan keluar dari pekerjaan setelah Kenzo lahir.
"Inge dan saya sama-sama sepakat bahwa aku yang kerja, Inge fokus ke anak-anak," kata Ari dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Baca juga: Sebut Inge Berasal dari Keluarga Kaya, Ari Wibowo Akhirnya Ungkap Alasan Buat Perjanjian Pranikah
Tapi ketika anak-anak sudah beranjak remaja, Ari selalu mengingatkan Inge untuk kembali berkarier.
Namun tawaran dari Ari selalu dijawab dengan hal yang sama oleh Inge.
"Saya sudah berkali-kali tanya sama Inge 'kamu enggak mau kerja? Anak-anak kan sudah sekolahnya dari pagi sampai sore, enggak sayang S2 kamu?'" ucap Ari.
"Dan Inge jawab sama saya 'aku S2 tapi udah umur segini kan enggak ada pengalaman kerja, aku mau kerja apa?'" ujar Ari lagi menirukan jawaban Inge.
Baca juga: Ari Wibowo Disebut Sudah Meminta Inge Keluar dari Apartemen
Mendengar jawaban Inge yang konsisten seperti itu membuat Ari tak bisa berbuat banyak.
"Ya aku sebagai suami enggak bisa ngomong apa-apa ya kalau emang dia jawab seperti itu ya udah, biar saya aja yang kerja," kata Ari.
"Tapi saya tidak pernah melarang dia untuk 'kamu enggak boleh kerja,' enggak," ucap Ari menegaskan.
Walaupun Ari mengaku sebenarnya merasa sayang, terlebih mengingat latar belakang pendidikan Inge yang juga lulusan universitas luar negeri.
"Jadi memang sebetulnya ya sayang kalau S2 tidak dipergunakan secara maksimal," ujar Ari.
"Karena kita tahu pendidikan tidak murah, apalagi lulusan luar negeri. Orangtuanya udah keluar banyak buat Inge," imbuhnya.
Ari sendiri mengaku ikut senang ketika mendengar kabar akhirnya Inge bisa kembali bekerja sebagai direktur marketing di perusahaan milik dokter Richard Lee.
"Saya sekarang bahagia tahu akhirnya Inge bisa kerja, akhirnya bisa mandiri, bisa fokus ke sesuatu," ucap Ari.
Inge diketahui merupakan lulusan S1 salah satu universitas di Kanada dan S2 dari salah satu universitas di Melbourne, Australia.