JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris senior Jenny Rachman ungkap responsnya ketika pertama kali menemukan foto-foto bukti perselingkuhan suaminya dua tahun lalu.
Saat itu Jenny sengaja pulang jauh-jauh dari Paris untuk membicarakan masalah rumah tangga mereka pada suami, tapi suaminya terkesan menghindar.
Bahkan suami Jenny, Supradjarto waktu itu seperti terburu-buru pergi meninggalkan rumah agar tak bertemu Jenny, di mana justru itu membuat dia lupa membawa handphone.
"Memang Tuhan yang memberikan kesempatan aku untuk mendapatkan handphone itu tanpa terjadi keributan, tanpa perlawanan," kata Jenny dikutip dari YouTube Maia AlElDul Tv.
Baca juga: Jenny Rachman Bongkar Sosok Wanita Selingkuhan Suami, Ternyata Sudah Menikah dan Punya Anak
"Dia buru-buru ninggalin aku, hp-nya ketinggalan. Aku langsung backup semua data yang ada di situ," imbuhnya.
Dari handphone yang ketinggalan itu Jenny menemukan banyak foto-foto tak senonoh suaminya dengan wanita yang disebut Jenny pernah bekerja bersama suaminya.
Padahal, foto-foto itu sebenarnya sudah dihapus dari handphone suami.
Tapi ternyata foto itu belum sepenuhnya terhapus karena masih tersimpan di folder spam handphone.
Baca juga: Mengenal Sosok Jenny Rachman, Aktris yang Pernah Disebut Merusak Honor Bintang Film
"Ternyata foto-foto yang tidak senonoh itu yang sudah di delete masih terkumpul di spam," ucap Jenny.
"Dan itu usia di spam 30 hari, aku ketemukan di usia 28 hari, ibarat 2 hari lagi aku enggak bisa dapat bukti-bukti itu," sambungnya.
Melihat foto-foto tak senonoh suaminya dengan wanita lain sempat membuat Jenny bingung sekaligus malu.
Jenny tidak tahu harus berbuat apa dengan foto-foto tersebut.
"Dari bukti-bukti foto-foto yang tidak senonoh rasanya juga malu untuk diperlihatkan ke siapa, ngadu kemana, ini kan masalah aib," tutur Jenny.
Bahkan awalnya Jenny yang melaporkan suami dan wanita selingkuhannya itu ke kantor polisi masih berharap mereka menyadari kesalahan.
Karena itu Jenny masih menutupi masalah perselingkuhan tersebut.
"Dari polisi aku masih menahan foto-foto itu, dengan harapan suamiku masih punya etika baik, mereka sadar," ujar Jenny.
"Perempuan itu yang dikatakan pelakor itu juga aku merasa mudah-mudahan mereka sadar setelah istrinya tahu, karena sudah mulai aku lapor polisi," sambungnya.
Kini setelah melaporkan juga perselingkuhan suami dan selingkuhannya, Jenny berharap hal ini bisa memberi efek jera pada wanita diluar yang masih mencari kebahagiaan dengan merebut suami orang lain.
"Yang jelas saya mau permasalahan ini diselesaikan secara tuntas karena saya menganggap dia sudah tidak punya etika baik lagi," ucap Jenny.
"Yang jelas, mencari kebahagiaan diatas penderitaan istri sahnya, menurut saya tidak benar dan harus ditindaklanjuti," tutur Jenny.