KOMPAS.com – Whistleblowing merupakan aksi pelaporan atau pengungkapan fakta dari sebuah tindak kejahatan. Pihak yang melakukan whistleblowing disebut sebagai whistleblower.
Mengutip Kompas.com, Senin (15/8/2022), whistleblower adalah orang yang membocorkan rahasia atau pengadu. Definisi whistleblower juga dicantumkan dalam Surat Edaran (SE) Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2011.
Menurut SEMA, whistleblower adalah pihak yang mengetahui dan melaporkan tindak pidana tertentu dan bukan merupakan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkannya.
Tindak pidana tertentu yang dimaksud, di antaranya, korupsi, terorisme, narkotika, pencucian uang, perdagangan orang, hingga tindak pidana terorganisasi lainnya.
Kisah para whistleblower yang berani dan inspiratif tidak jarang dituangkan dalam sebuah film. Ceritanya pun bervariasi, mulai dari pengungkapan rahasia pemerintah yang kotor hingga kisah investigasi jurnalisme.
Baca juga: Sinopsis The Whistleblower, Usaha Membongkar Konspirasi Jahat Perusahaaan
Mengutip EW, Rabu (27/7/2022), subgenre whistleblowing mulai muncul sejak era Hollywood klasik. Seiring berjalannya waktu, subgenre ini makin digemari oleh para pencinta film.
Penasaran apa saja film-film yang menceritakan kisah whistleblower? Simak ulasannya berikut yang telah dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber.
1. Snowden (2016)
Snowden merupakan film yang menceritakan kisah salah satu whistleblower populer dunia, Edward Snowden. Film ini disutradarai oleh Oliver Stone dan dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt, Shailene Woodley, Melissa Leo, dan Rhys Ifans.
Kisahnya menyoroti perjuangan hidup Edward Joseph Snowden (Joseph Gordon-Levitt), seorang ahli komputer cerdas yang tidak lulus SMA. Meski demikian, Snowden memiliki keinginan besar untuk mengabdi pada negara.
Ia pun mengikuti rangkaian tes untuk bergabung dengan Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat (AS). Karena sosoknya yang cerdas, Snowden berhasil lulus tes hacking dengan cepat.
Baca juga: 3.287 Pengaduan Masuk di Sistem Whistleblower Kemenkeu, 550 Pegawai Kena Hukuman Disiplin
Setelah resmi menjadi anggota CIA, Snowden dikirim ke Swiss. Di sana, ia menyadari bahwa pemerintah AS telah membuat sistem yang mengoleksi data-data pribadi banyak orang.
Sistem itu sangat berbahaya karena bertujuan untuk memata-matai orang dan melanggar etika privasi masyarakat.
Snowden pun dirundung dilema yang hebat. Ia merasa bahwa pemerintah AS telah lalai melindungi hak-hak pribadi masyarakat dengan menciptakan sistem tersebut.
Dia kemudian memutuskan untuk keluar dari CIA dan membocorkan rahasia gelap pemerintah lewat media massa. Berita ini sontak menjadi buah bibir yang hangat di tengah masyarakat dunia.
Akibat dari hal tersebut, Snowden terpaksa kabur dari AS untuk mencari suaka di negara lain. Ia masih menjadi buronan pemerintah AS hingga saat ini.
Baca juga: Polri Diminta Perkuat Budaya Whistleblower Berkaca dari Vonis Richard Eliezer
2. Official Secrets (2019)
Official Secrets merupakan film besutan sutradara Gavin Hood. Ceritanya diadaptasi dari kisah nyata whistleblower asal Inggris bernama Katharine Gun.
Gun merupakan penerjemah sekaligus analis bahasa Mandarin yang bekerja untuk Government Communication Headquarters (GCHQ) Britania Raya.
Suatu hari saat bekerja, Katharine Gun (Keira Knightley) mendapatkan sebuah surel yang berisi memo rahasia. Memo ini menjelaskan bahwa AS dan Britania Raya tengah merencanakan misi penyadapan enam anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Penyadapan itu bertujuan untuk mencari rahasia negara-negara yang belum mendukung rencana invasi AS ke Irak.
Setelah melihat memo itu, Gun pun memberikannya kepada seorang aktivis antiperang Yvonne Ridley (Hattie Morahan). Ridley menyerahkan memo itu kepada salah satu jurnalis The Observer, Martin Bright (Matt Smith).
Baca juga: Whistleblower Kerap Diserang Balik Pihak yang Merasa Dirugikan, Pakar: Karena Menolak Ikut Arus
Bersama rekan-rekannya di The Observer, Bright pun melakukan investigasi besar-besaran soal kebenaran dari memo itu.
Ia menghubungi koresponden The Observer di Washington DC bernama Ed Vulliamy (Rhys Ifans). Vulliamy pun mencari tahu keberadaan sosok misterius pembuat memo tersebut.
Setelah proses investigasi yang berjalan selama dua bulan, berita mengenai rencana kotor invasi AS ke Irak pun berhasil diterbitkan The Observer. Namun, keaslian berita ini dipertanyakan oleh publik, salah satunya situs berita The Drudge Report.
Munculnya berita yang bocor itu membuat situasi di GCHQ kian memburuk. Gun sebagai whistleblower pun menghadapi penyelidikan internal terkait kebocoran informasi tersebut.
3. The Report (2019)
The Report merupakan film yang diadaptasi dari kisah nyata Daniel J Jones, anggota tim investigasi kerusakan kaset rekaman interogasi CIA.
Pada 2022, CIA melakukan interogasi terhadap dua pria yang diduga merupakan anggota jaringan teroris global Al Qaeda.
Banyak sumber menyebutkan bahwa CIA menyiksa dua tahanan itu guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
CIA pun dipaksa untuk menyerahkan rekaman interogasi dua pria tersebut. Namun, permintaan ini ditolak.
Senator Dianne Feinstein (Annette Bening) memutuskan untuk menyelidiki rahasia tersebut. Feinstein dibantu oleh salah satu rekannya, Daniel J Jones (Adam Driver), menyelidiki hampir 6 juta halaman dokumen.
Mereka juga berkonsultasi dengan salah satu agen Federal Bureau of Investigation (FBI) bernama Ali Soufan (Fajer Al-Kaisi) mengenai teknik interogasi terhadap Abu Zubaydah.
Baca juga: Psikolog Forensik: Bripka Madih seperti Whistleblower jika Dugaan Pungli Benar
Ali bercerita bahwa saat itu Zubaydah berhasil diamankan di salah satu fasilitas rahasia CIA di Thailand. Selama interogasi oleh FBI, Ali dan timnya berusaha untuk membuat Zubaydah berada dalam keadaan hidup.
Namun, cara itu ditentang oleh CIA. Mereka menganggap bahwa proses interogasi FBI tidak akan mengungkap informasi penting yang disembunyikan Zubaydah.
Tak hanya itu, Feisten dan Jones berhasil mengungkap temuan-temuan lain yang mencoreng nama CIA di mata dunia.
4. The Constant Gardener (2005)
The Constant Gardener merupakan film bertemakan whistleblower yang diadaptasi dari novel dengan judul sama karya John Le Carre.
Ceritanya didasarkan pada kisah seorang diplomat Inggris bernama Justin Quayle (Ralph Fiennes). Ia terlibat dalam aksi investigasi terlarang untuk menyelidiki misteri kematian istrinya, Tessa Quayle (Rachel Weisz).
Baca juga: Apa Itu Whistleblower dan Contoh Kasusnya
Tessa sendiri merupakan aktivis kemanusiaan yang saat itu tengah menyelidiki sebuah konspirasi berat di lingkungan masyarakat miskin di Kenya bagian utara.
Sikap Tessa yang berapi-api dan penuh gejolak ternyata tidak disukai oleh teman-teman Justin. Tessa dianggap mempersulit posisi pemerintah Britania Raya di Kenya.
Suatu hari, Tessa yang sedang pergi bersama rekan aktivisnya, Arnold Bluhm (Hubert Kounde) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Kematian Tessa ini menghancurkan hati Justin.
Berbekal posisinya sebagai diplomat, Justin pun melakukan perjalanan ke berbagai dunia untuk menguak konspirasi kotor yang tengah diselidiki Tessa.
Ia pun mempertaruhkan karier, hidup, dan nama baiknya untuk mengungkap rahasia tersebut.
5. The Post (2017)
The Post adalah film yang menceritakan peristiwa pembocoran dokumen rahasia negara pada 1971 yang dikenal dengan nama Pentagon Papers.
Baca juga: Perlindungan Hukum terhadap Whistleblower
Film ini digawangi oleh sutradara kondang AS, Steven Spielberg dengan dua bintang ternama Hollywood, Meryl Streep dan Tom Hanks.
Kisahnya dimulai saat analis militer AS Daniel Ellsberg (Matthew Rhys) mendokumentasikan perkembangan militer AS. Ia mengaku bahwa perang AS tidak akan membawa perdamaian bagi dunia.
Namun, pernyataan Ellsberg dibantah oleh Menteri Pertahanan AS Robert McNamara (Bruce Greenwood). McNamara menilai bahwa kedamaian dunia akan terwujud lewat perang di Vietnam.
Ellsberg pun kecewa dengan sikap pro-perang pemerintah AS. Ia kemudian menyalin dokumen rahasia perang Vietnam yang kemudian dikenal dengan nama Pentagon Papers dan mengirimnya ke surat kabar The New York Times.
Cerita kemudian menyoroti dua jurnalis The Washington Post, yakni Kepala Editor Ben Bradlee (Tom Hanks) dan atasannya Kay Graham (Meryl Streep).
Baca juga: Perbedaan Justice Collaborator dan Whistleblower
Bradlee mendesak Graham untuk ikut mempublikasikan dokumen rahasia itu guna menaikkan citra The Washington Post. Ia ingin surat kabar ini bisa bertindak lebih berani menentang pemerintah dan tidak hanya mempublikasikan hal-hal baik tentang pemerintah.
Namun, Graham dilanda dilema mendalam. Pasalnya, ia merupakan pebisnis yang kini dekat dengan sejumlah politikus besar AS.
Graham ingin bermain aman dengan mempertahankan koneksinya dengan pemerintah AS. Hal ini dilakukan demi keberlangsungan The Washington Post ke depannya.
Namun, hati kecilnya ingin bahwa The Washington Post menjadi media yang mendukung kebebasan pers bagi rakyat.
Pergulatan batin Graham semakin pelik dengan adanya perintah dari Gedung Putih yang melarang publikasi Pentagon Papers.
Baca juga: Dirut PLN Temui Pimpinan KPK, Bahas Sertifikasi Tanah hingga Whistleblower System
Dokumen rahasia ini dinilai bisa mengganggu stabilitas dan keamanan nasional. Pelaku penyebaran dokumen juga bisa dituntut secara hukum dan menjalani persidangan tingkat tinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.