Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Yoriko Angeline Sempat Hilang Kesadaran hingga Terjatuh Saat Syuting Film Kutukan Peti Mati

Baca di App
Lihat Foto
Dok. SRN Entertainment
Aktris peran Yoriko Angeline menceritakan pengalaman berat saat proses reading film Kutukan Peti Mati.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Yoriko Angeline menceritakan pengalaman berat yang ia alami ketika syuting film Kutukan Peti Mati.

Dalam proses reading sebelum syuting, Yoriko Angeline sempat kehilangan kesadarannya sesaat.

"Pas pre-production itu ada kejadian. Hari itu pada saat reading, jadi aku sedang reading adegan yang lumayan berat. Ini scene-nya jadi aku harus switch tiga karakter yang ada di film ini," kata Yoriko dalam keterangan pers tertulis, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Film Kutukan Peti Mati Rilis Trailer Perdana

Setelah kehilangan kesadaran, Yoriko Angeline lalu terjatuh dari kursi tempatnya duduk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan kelahiran ini lalu mengalami kejang dengan bola mata melotot berwarna putih.

"Dan waktu itu aku terlalu mendalami deh kayaknya," kata Yoriko.

Setelah tersadar, Yoriko Angeline merasakan banyak bunyi bising di telinga kanan dan kirinya.

Baca juga: Sinopsis Kutukan Peti Mati, Bangkitnya Arwah Penasaran di Pulau Onrust

"Pokoknya berisik banget. Aku sampai kaget, saking kagetnya aku sampai nangis. Karena enggak pernah ngalamin itu sebelumnya," ucapnya.

Dalam film Kutukan Peti Mati, Yoriko Angeline berperan sebagai Susan, seorang mahasiswi arkeolog yang pintar dan penuh rasa penasaran.

Rasa ingin tahu yang besar justru menuntunnya pada kejadian-kejadian aneh di luar bayangannya.

Kutukan Peti Mati bercerita tentang Bramanto Putra, seorang mahasiswa arkeolog, yang menemukan buku catatan kuno di Pulau Onrust yang telah tersimpan 300 tahun.

Baca juga: Film Kutukan Peti Mati Siap Tayang, Dibintangi Yoriko Angeline sampai Aliff Alli

Ia meminta tolong Susan Sriwati, teman yang ditaksirnya, untuk meriset buku tersebut.

Riset tersebut berakibat fatal ketika Susan secara tak sengaja membaca mantra terlarang di dalamnya.

Bram dan Susan terseret ke dalam masalah lama yang belum usai di Pulau Onrust.

Bram pun akhirnya meminta tolong kepada pamannya, Profesor Daniel, untuk melawan kekuatan iblis dan menyelamatkan Susan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi