Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Posan dan Pare Somasi KotaK, Larang Lagu-lagu Ciptaannya Dibawakan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Posan dan Julia Angelia bersama kuasa hukumnya, Jerys Napitupulu, ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Posan Tobing dan penyanyi Julia Angelia alias Pare resmi melayangkan somasi terbuka kepada band KotaK yang beranggotakan Cella, Tantri dan Chua.

Didampingi Jerys Napitupulu selaku kuasa hukum, mereka meminta secara tegas kepada KotaK untuk tak membawakan lagu-lagu ciptaan kliennya lagi.

Baik lagu ciptaan Posan Tobing dan Pare sendiri maupun bersama-sama.

“Hari ini kita ingin menyampaikan surat somasi terbuka terbuka di hadapan seluruh masyarakat Indonesia, terkait dengan dugaan pelanggaran UU Hak Cipta nomor 28 Tahun 2014,” kata Jerys Napitupulu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Sempat Utarakan Kekecewaan, Posan Tobing Kini Unggah Video dengan Cella KotaK

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam somasi itu ada 11 poin yang harus dipenuhi personel KotaK, yang salah satunya tidak memperbolehkan membawakan lagu-lagu ciptaan kliennya dalam sebuah acara atau di manapun.

“Bahwa berdasarkan hukum di atas menegur dan memperingatkan secara terbuka dan keras kepada Mario Marcela Handika Putra, Tantri Syailindri Ichlasari, Chua, untuk tidak membawakan lagu-lagu pada poin ketiga dan empat di mana pun,” ucap Jerys membacakan salah satu poin somasi.

“Di sini kami melarang menyanyikan di TV, media sosial, di konser off air atau on air baik di Indonesia atau luar negeri,” tambah Jerys.

Baca juga: Bukan karena Sepi Job, Posan Tobing Ungkap Pemicu Baru Bicara Royalti Setelah 11 Tahun

Adapun lagu-lagu yang dilarang adalah “Berbeda”, “Cinta Jangan Pergi”, “Kerabat KotaK” dan “Kuingin Sendiri” yang merupakan ciptaan Posan Tobing.

Kemudian lagu-lagu yang diciptakan Julia Angelia adalah “Sendiri”, “Saat Ku Jauh”, “Terbang”, “Pobia”, “Satu Cinta”, “Tentang Hidup”, “Ijinkan Aku” dan “Terluka”.

Sejumlah lagu ciptaan bersama yang juga dilarang adalah “Masih Cinta” (ciptaan Pay Burman, Dewiq, Posan, Cella, dan Tantri), “Kosong Teojoeh” (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella), “Tinggalkan Saja” (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella), “Pelan-Pelan Saja” (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Tantri, Cella, dan Chua), dan “Selalu Cinta” (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella, dan Tantri).

Baca juga: Ikuti Langkah Posan Tobing, Pare Eks Kotak Akan Perjuangkan Hak

“Mau tidak mau saya harus somasi terbuka terkait lagu-lagu ini. Saya dan Pare tidak memperbolrhkan lagi mereka membawakan karya-karya kami, baik itu ciptaan saya sendiri ataupun ciptaan saya bersama-sama,” tegas Posan Tobing.

Lebih lanjut, Posan juga menyayangkan KotaK masih membawakan lagu-lagu yang ia ciptakan.

“Sampai sekarang mereka manggung masih membawakan lagu-lagu ciptaan dari saya dan Julia Angelia. Kami tau dari warganet yang mengunggah di media sosial," tutur Posan Tobing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi