Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Penegasan Posan Tobing Larang KotaK Bawakan Lagu-lagunya lewat Sketsa

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Revi C Rantung
Posan saat ditemui di kediamannya kawasan Cibubur, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/10/2022).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Posan Tobing kembali menyinggung masalah pelarangan untuk band KotaK membawakan lagu-lagu ciptaannya.

Selama ini, Posan terus berseteru dengan mantan rekan bandnya karena urusan royalti.

KotaK bahkan dilarang membawakan lagu-lagunya karena masalah royalti yang tak kunjung usai.

Sementara itu pihak KotaK masih belum buka suara atau mengambil sikap terhadap permasalahan ini.

Baca juga: Somasi Terbuka Posan Tobing untuk KotaK, Larang Belasan Lagu Ciptaannya Dinyanyikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Sketsa

Lewat sebuah video sketsa, Posan memberikan analogi sederhana terkait permasalahannya dengan Tantri, Cella, dan Chua.

Video tersebut menampilkan dua pengamen sedang membawakan lagu "Pelan-pelan Saja" dan bertemu Posan.

Kedua pengamen itu lalu langsung berhenti bernyanyi karena takut disomasi.

“Enggak apa-apa, enggak apa-apa, aman santai. Yang enggak gue bolehin bawain lagu-lagu gue itu adalah KotaK,” ucap Posan sembari menggebrak meja.

Baca juga: Sempat Utarakan Kekecewaan, Posan Tobing Kini Unggah Video dengan Cella KotaK

“Kalau mau pengamen, pemain cafe, artis, enggak masalah tapi kalau KotaK yang bawain lagu gue, enggak gue bolehin, lanjut Bro,” tambah Posan yang meminta melanjutkan lagu tersebut.

2. Somasi

Sebelumnya Posan bersama penyanyi Julia Angelia alias Pare melayangkan somasi terbuka kepada Band KotaK.

Total ada 17 buah lagu yang digarisbawahi agar tidak dibawakan oleh KotaK dalam penampilannya di tv, media sosial, off air, on air, di dalam dan luar negeri.

Sebagian besar dari lagu-lagu yang dilarang adalah hits seperti "Kerabat KotaK", "Terbang", "Pobia", "Masih Cinta", hingga "Pelan-pelan Saja".

Baca juga: Gandeng Pare dan Icez Eks KotaK, Posan Tobing Garap Proyek The Winner X Pare

3. Masalah royalti

Permasalahan bermula saat Posan sudah keluar dari KotaK.

Namun, lagu-lagunya masih tetap dibawakan oleh para personel tersisa.

Posan mengatakan bahwa para personel lain tak pernah meminta izin ketika menyanyikan lagu-lagunya.

Dia memutuskan untuk bersuara setelah 11 tahun karena rasa kecewanya memuncak usai melihat video wawancara KotaK tentang alasan mereka tak menambah personel tetap yang baru.

"Trigger-nya adalah video itu. 11 tahun gue memendam semuanya, itu sakit banget loh," tutur Posan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi