Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

SimpleMan Tolak Royalti Penjualan Buku KKN di Desa Penari, Kenapa?

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Raditya Dika
SimpleMan bersama Raditya Dika
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Penulis buku KKN di Desa Penari, SimpleMan, mengaku sama sekali tak menerima royalti dari penjualan buku tersebut.

SimpleMan merupakan penulis twit di Twitter yang ceritanya kemudian populer hingga diangkat dalam versi film.

Selain film, cerita dari twit itu juga dibukukan.

Tapi SimpleMan memutuskan untuk tidak mengambil royalti dari penjualan buku tersebut.

Baca juga: KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris, Manoj Punjabi Puji SimpleMan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya bilang ke mas Fial yang saat itu jadi Pemred, saya bilang 'Mas semua royalti dari buku ini enggak boleh masuk ke kantong saya,'" kata SimpleMan dikutip dari YouTube Raditya Dika.

"Kita sumbangin aja mas," lanjutnya.

Fial yang merupakan Pemimpin Redaksi Bukune kemudian meyakinkan SimpleMan untuk setidaknya mengambil setengah dari royalti, karena jumlahnya sangat besar.

Namun ide itu tetap ditolak oleh SimpleMan.

Baca juga: Ketemu Langsung SimpleMan, Awi Suryadi: Saya Percaya

"Mas Fial meyakinkan saya, 'Mas ini banyak banget royaltinya, banyak banget yang PO (pesanan pembelian), apa enggak sebaiknya setengahnya aja?'" ujar SimpleMan menirukan ucapan Fial.

"Enggak Mas, sepeser pun saya enggak mau terima itu," lanjutnya.

Diakui SimpleMan ada ucapan dari netizen yang membuat dia mempertanyakan hati nuraninya.

"Kritikannya juga sakitnya sakit banget," kata SimpleMan.

"'Ini tuh tragedi tapi kenapa kamu bukuin, kenapa kamu jadiin duit'. Itu yang bikin saya wah apa saya jahat banget? Jadiin tragedi orang sebagai ladang duit saya," imbuhnya.

Walaupun faktanya SimpleMan telah mendapat izin dari orang-orang yang terlibat langsung dengan cerita dalam KKN di Desa Penari untuk mempublikasikan cerita itu baik di Twitter maupun media lainnya.

Tapi kata-kata dari netizen tersebut terus terngiang di kepalanya dan membuat dia memutuskan tak mengambil royalti dari buku yang ditulisnya. 

"Kata-kata netizen yang mengatakan tega banget kamu makan uang dari tragedi orang itu terngiang-ngiang di kepala saya sampai saat ini," ucapnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi