Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Lucky Hakim Beberkan Kronologi Diundang ke Ponpes Panji Gumilang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Rahel
Mantan Wakil Bupati (Wabup) Indramayu Lucky Hakim di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran dan mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim menjelaskan kronologi ia bisa menghadiri acara yang digelar Panji Gumilang di Indramayu, Jawa Barat.

Saat itu, Lucky Hakim masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu dan ingin melihat-lihat Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun milik Panji Gumilang.

“Saya datang ke Al Zaytun itu tanggal 29 Juli 2022. Itu pertama saya datang ke sana sebagai tamu undangan dan waktu itu saya sebagai wakil kepala daerah diundang,” kata Lucky Hakim saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Lucky Hakim Jalani Pemeriksaan sebagai Saksi Kasus Panji Gumilang

“Kenapa bisa diundang? Karena sebelumnya saya mengirimkan surat melalui Lucky Hakim Center, lembaga yang saya miliki mengirimkan surat bersilaturahim karena ingin melihat di dalam Al Zaytun itu ada apa,” tambah Lucky Hakim.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada saat itu, Lucky Hakim datang dan langsung bertemu dengan Panji Gumilang dan saling bertukar cerita.

“Begitu datang ke sana dan ditemui, diterima dengan baik yang waktu itu diterima oleh Pak Panji Gumilang. Ya sudah kita keliling-keliling melihat,” tutur Lucky Hakim.

Baca juga: Terima Gaji sebagai Wabup Indramayu Hampir Rp 200 Juta Sebulan, Lucky Hakim: Tidur Dapat Duit

Setelah selesai bertemu, Lucky Hakim kembali diajak untuk datang ke sebuah acara pada keesokan harinya.

“Pas mau pulang, terus diajak, 'Besok datang ya, Syekh ulang tahun', 'Oh ulang tahun, acaranya di mana?', 'Di sini'. Jadi saya pikir karena Pak Panji sudah berumur, jadi akan dirayakan sama anak cucu dan staf-stafnya secara kecil-kecilan,” ucap Lucky Hakim.

Lucky pun memenuhi undangan tersebut dan kembali datang keesokan harinya.

Namun, betapa kagetnya Lucky Hakim ketika melihat banyak tamu undangan, apalagi dia hanya memakai pakaian kasual.

Baca juga: Kabar Terbaru Lucky Hakim setelah Mundur dari Wakil Bupati Indramayu

Lucky akhirnya dipinjamkan sebuah jas dan peci yang kemudian turut memberikan kata sambutan.

“Ya sudah saya masuk dan ngikutin step-stepnya, masuk ke ruang tunggu, lalu ke masjidnya. Dan di sana banyak orang bergantian memberikan sambutan, dan saya juga memberikan sambutan sebagai kepala daerah di sana,” tutur Lucky Hakim.

Sampai ketika Panji Gumilang mulai menyampaikan salam.

Lucky menyebut bahwa waktu itu dia tidak mengerti dan hanya mengikuti.

Baca juga: Artis Terjun ke Politik, Lucky Hakim: Jangan sampai Ada yang Memanfaatkan Popularitas Kita

“Nah, terakhir Pak Panji memberikan sambutan dan di sini saya mulai merasa ada hal yang berbeda karena setelah assalamualaikum, Pak Panji bilang, 'Saya akan mengajarkan salam yang bukan assalamualaikum saja dalam bentuk bernyanyi', saya bingung dong,” ucap Lucky.

“Kalau ada yang nanya, 'Emang enggak tahu itu bahasa Yahudi?', Saya enggak pernah belajar bahasa Yahudi, beneran. Saya pikir bahasa Belanda, saya dengar kata depannya shalom, oh itu bahasa Nasrani buat salam, ada nyambung gitu,” tambah Lucky.

Lucky mengatakan bahwa Panji sempat mengajarkan menyanyi.

“Beliau ajarkan nyanyi dan semua diminta berdiri. Saya berdiri karena yang akan mengajarkan saat itu adalah pimpinan pondok pesantren terbesar se-Indonesia, akan mengajarkan ilmu, kita berdiri,” ucap Panji lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi