Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Gugat Cerai Taha Gokhan, Cinta Penelope: Aku Sayang Dia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SANIAMASHABI
Penyanyi Cinta Penelope Jalani Sidang Perdana Perceraian dengan dengan Taha Gokhan Arikan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023)
Penulis: Sania Mashabi
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Cinta Penelope mengaku masih menyayangi Taha Gokhan Arikan.

Menurut dia, saat masih menjadi suami istri yang sah secara agama, Taha dan keluarganya selalu memperlakukannya dengan baik.

Sebagai informasi, Cinta Penelope telah menggugat cerai Taha ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan sejak 3 Juli 2023.

Namun sebelum pengajuan gugatan itu, Cinta dan Taha sudah bercerai secara agama.

"I love Taha so much. Keluarganya dia, dia (Taha) memberikan saya keluarga yang baik, problem is problem. Masalah pasti ada," kata Cinta di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mediasi Ditunda, Cinta Penelope dan Taha Gokhan Arikan Diminta Diskusi soal Keputusan Cerai

Menurut Cinta, berpisah dengan Taha termasuk salah satu keputusan terberat yang harus ia ambil.

Namun, karena rasa sayang dan cintanya pada Taha, Cinta Penelope memutuskan untuk bercerai.

"Sayang banget, aku sayang. Aku sayang keluarganya, sayang dianya," ucap Cinta.

Sementara itu, kuasa hukum Cinta, Irsan Gusfrianto mengatakan, Cinta dan Taha berpisah karena adanya masalah perilaku dan sifat yang tidak cocok akibat dari perbedaan budaya.

Baca juga: Alasan Cinta Penelope Gugat Cerai Taha Gokhan Arikan

Untuk diketahui, Taha adalah Warga Negara Turki.

"Ada persoalan perilaku, sifat yang tidak cocok. Karena dari segi budaya kan beda," kata Irsan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Kendati demikian, Irsan memastikan tidak ada masalah kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di antara Cinta Penelope dan Taha Gokhan Arikan.

Masalah rumah tangga Cinta dan Taha, kata Irsan, hanya sebatas perbedaan perilaku.

"Kalau kekerasan enggak ada," ujar Irsan.

"Hanya yang perilaku, kebiasaan sehari-hari kan beda budayanya dia dengan budayanya kita di Indonesia yang mungkin sulit diterima oleh klien kami," lanjutnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi