Sukses Gelar Konser Rimpang, Efek Rumah Kaca: Terima Kasih Teriakannya, Kepalan Tangannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Band Efek Rumah Kaca sukses menggelar konser yang bertajuk Rimpang di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat pada 27 Juli 2023.

Diketahui, konser ini dipromotori oleh Plainsong Live.

Efek Rumah Kaca membagi konser tersebut dalam dua sesi. Pada sesi pertama membawakan deretan album Rimpang dan sesi kedua membawakan album-album sebelumnya.

Baca juga: Hadirnya Adrian Yunan di Konser Rimpang Efek Rumah Kaca

Di sesi pertama bertajuk Rimpang seluruh lagu dibawakan Cholil cs serta hadirnya seluruh kolaborator, yakni Suraa, di lagu “Fun Kaya Fun”, Angan di “Manifesto”, dan Morgue Vanguard di “Bersemi Sekebun”.

Setelah menyelesaikan bagiannya di akhir lagu “Bersemi Sekebun”, Morgue Vanguard melanjutkan narasinya dengan membacakan beragam suara perjuangan warga.

Seperti Pakel, Tumpang Pitu, Wawonii, Halmahera, Kulonprogo, Wadas, Kendeng, Dago Elos, Bara Baraya, Kampung Bayan, Sangihe, Pancoran Buntu, Kanjuruhan, Papua yang disambut meriah oleh para penonton.

Cholil pun berterima kasih kepada para penonton serta pihak yang telah mendukung acara tersebut.

Baca juga: Suguhan Efek Rumah Kaca dalam Konser Rimpang

“Terima kasih untuk semua yang hadir dan menjalarkan nyanyiannya, teriakannya, senandungnya, semringahnya, kepalan tangannya, tepuk tangannya, tangkapan kameranya, testimoninya,” kata Cholil dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

“Kami merasa sangat beruntung dan bersyukur atas kesempatan untuk menggelar konser Rimpang yang melibatkan berbagai rasa dan emosi dalam persiapan tiga bulan. Konser Rimpang akan membekas sampai dalam.” tambahnya.

Pada sesi ke kedua bertajuk Menjalar, Efek Rumah Kaca membawakan repertoar album-album sebelumnya. Para penonton ikut bernyanyi bersama.

Baca juga: Efek Rumah Kaca Buka Penampilan di We The Fest 2023 dengan Fun Kaya Fun

Beberapa lagu lama mendapat sentuhan aransemen yang berbeda dengan menampilkan dan menyorot berbagai musisi lainnya.

Salah satunya, keempat vokal latar Efek Rumah Kaca yang menjadi vokal utama di “Debu-Debu Berterbangan” dengan kidung indah yang bersahut-sahutan lalu ada musisi pendatang bary Ghandiee_ yang menyihir “Hujan Jangan Marah”.

Selain itu, sentuhan soul dan RnB SIVIA di “Sebelah Mata”, kombinasi apik dari interpretasi bebunyian Ubiet dan kumandang Adrian Yunan pada “Jingga”, lantunan Adrian Yunan di “Putih” dan “Biru”, dan akapela The Adams di “Cinta Melulu”.

Kemudian penampilan Anda Perdana pada “Desember” dan Gudtings di “Kamar Gelap”.