KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap penyebab band Coldplay hanya menggelar konser perdananya di Indonesia selama satu hari.
Diketahui, pemandangan berbeda di sajikan di negara tetangga Indonesia, yakni Singapura, Thailand, dan Filipina.
Di mana Coldplay menggelar konser lebih dari satu hari, bahkan di Singapura, Chris Martin dan kawan-kawan menggelar konser sampai enam hari.
Baca juga: Nonton Coldplay di Belanda, Nisya Ahmad Menangis Terharu
“Kenapa Coldplay hanya memilih satu hari di Indonesia dan Lebih dari satu hari di negara lain itu salah satu faktornya karena perizinan,” ucap Sandiaga Uno seperti dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Kamis (3/8/2023).
Sandiaga tak memungkiri, birokrasi dan sistem pelayanan negara Asia Tenggara lain yang menjadi tujuan tur Coldplay lebih sederhana ketimbang Indonesia.
Hal ini tentunya memengaruhi intensitas penyelenggaraan event atau acara besar dan berskala internasional.
Baca juga: 5 Momen Keseruan Konser Aldi Taher Tribute to Coldplay
“Baik daripada kemudahan perizinan, waktu dan biaya perizinan tersebut,” ucap Sandiaga Uno.
Untuk memperbaiki kondisi demikian, Sandiaga Uno segera mendorong terealisasinya sistem birokrasi berkait perizinan penyelenggaraan event secara digital.
Ini dilakukan agar lebih efisien dan efektif serta memberi kenyamanan kepada pelaku event baik dalam dan luar negeri.
Baca juga: Naik ke Panggung Konser Tribute to Coldplay, Istri Aldi Taher: I Love You Dewi Perssik Mulu
“Jadi kita harapkan dengan target digitalisasi ini kita launching di enam venue akan kita evaluasi. Jika digitalisasi ini bisa berlangsung kita harapkan bisa lebih banyak terjadinya event berkelas internasional dan akan lebih banyak tenaga kerja baru,” ucap Sandiaga Uno.
Sebagai informasi, konser perdana Coldplay di Indonesia akan digelar di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta pada 15 November 2023.
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Coldplay akan menambah hari untuk konsernya di Indonesia.