Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ahmad Dhani Ungkap Alasan Wong Aksan Dipecat dari Dewa 19

Baca di App
Lihat Foto
Foto: Tangkapan layar Youtube
Belum lama ini musisi Ahmad Dhani tepergok netizen menyetir Suzuki Jimny Sierra warna hitam. Rupanya Dhani sedang membuat konten Youtube bersama mobil barunya tersebut.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia


KOMPAS.com – Pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani, mengungkapan alasan pemecatan salah satu penabuh drum mereka, yakni Aksan Sjuman atau biasa dipanggil Wong Aksan.

Ahmad Dhani tak membantah pemecatan Wong Aksan sebagai drummer Dewa 19 datang dari dirinya.

Namun, kata Ahmad Dhani, sarannya ini sudah disetujui personel Dewa 19 lainnya saat itu.

Selain itu, Ahmad Dhani menyebutkan, motif pemecatan Wong Aksan yang beredar selama ini keliru.

Baca juga: Penggemar Dewa 19 Terbagi Era Ari Lasso dan Once, Ahmad Dhani: Aku Enggak Peduli, yang Penting Pas Manggung Nonton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Mulan Jameela ini mengatakan, motif pemecatan Wong Aksan bukan karena perbedaan genre dan gaya bermain.

“Bukan terlalu jazz, sebenarnya power-nya aja kurang, memang ide itu untuk ganti dari saya, tapi yang lain setuju,” ucap Ahmad Dhani seperti dikutip dari kanal YouTube Gofar Hilman, Rabu (2/8/2023).

Ahmad Dhani mengatakan, sebenarnya pemecatan personel di tubuh Dewa 19 bukan hal baru saat Wong Aksan dikeluarkan.

Sebelumnya, Ahmad Dhani pernah mengusulkan mendiang Erwin Prasetya sebagai pemain bas untuk dikeluarkan, hanya saja personel lainnya saat itu tak setuju.

Baca juga: Ahmad Dhani Ungkap Tarif Dewa 19 Sekali Manggung, Tanpa Vokalis Rp 250 Juta

“Tapi memang banyak yang belum terungkap sih, dulu di album pertama saya usul Erwin dipecat karena kurang rock, tapi Andra enggak setuju, Wawan enggak setuju, ya sudah, akhirnya enggak jadi,” ucap Ahmad Dhani.

Ihwal dirinya yang dianggap otoriter selama menjadi pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani membantahnya.

Diurungkannya rencana pemecatan Erwin Prasetya menjadi bukti bahwa Ahmad Dhani tetap mendengarkan pendapat pihak lain.

“Itu jadi bukti Ahmad Dhani enggak otoriter,” ucap Ahmad Dhani.

Baca juga: Cerita Ahmad Dhani Minta Semua Penonton Pulang karena Ari Lasso Tak Kunjung Datang Saat Konser Dewa 19

Ahmad Dhani menambahkan, kata Wong yang disematkan di depan nama Aksan Sjuman adalah idenya.

Saat itu, Ahmad Dhani ingin tetap menjaga inisial W setelah Wawan Juniarso selaku penabuh drum pertama Dewa 19 hengkang.

Sebagai informasi, Aksan Sjuman sendiri bergabung dengan Dewa 19 pada tahun 1995.

Aksan Sjuman diplot untuk menggantikan posisi Wawan Juniarso. Sebelum adanya Aksan Sjuman, posisi drum Dewa 19 sempat diisi oleh penabuh drum additional, yakni Ronald eks GIGI dan Rere Reza.

Baca juga: Once Mekel Sesali Satu Hal dari Konfliknya dengan Ahmad Dhani

Kehadiran Aksan Sjuman ditandai dengan lahirnya album Pandawa Lima pada tahun 1997.

Namun, tak bertahan lama, Aksan Sjuman dikeluarkan pada Juni 1998.

Posisi drum Dewa 19 sempat diisi sementara oleh Bimo eks Netral sampai akhirnya datang Tyo Nugros pada tahun 1999 berbarengan dengan Once Mekel yang menggantikan Ari Lasso.

Saat ini, personel Dewa 19 terdiri dari Ahmad Dhani (keyboard), Andra Ramadhan (gitar), Yuke Sampurna (bas), dan Agung Yudha (drum). 

Sementara untuk posisi vokalis, kini Dewa 19 hadir dengan konsep tanpa vokalis tetap. Dewa 19 bisa konser dengan vokalis yang berbeda. Mulai dari Ari Lasso, Once Mekel, Virzha, dan Ello.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi