KOMPAS.com – Musisi Ahmad Dhani menolak anggapan dirinya dicap sebagai orang yang otoriter.
Diketahui, anggapan ini berkembang selama Ahmad Dhani menjadi pentolan band Dewa 19.
Selama menjalankan band, Ahmad Dhani dianggap otoriter karena kerap mendorong sikap dan keputusannya ke dalam Dewa 19.
Namun, kata Ahmad Dhani, yang sebenarnya justru sebaliknya.
“Sebenarnya aku itu sangat demokratis,” kata Ahmad Dhani seperti dikutip dari kanal YouTube Gofar Hilman, Jumat (4/8/2023).
Ahmad Dhani menyebut, meski kerap mendorong ide dan sikap tertentu dalam band, tetapi dirinya punya penjelasan yang sangat masuk akal dan bisa diterima personel Dewa 19 lainnya.
Baca juga: Ahmad Dhani Ungkap Alasan Wong Aksan Dipecat dari Dewa 19
Hal ini lah yang menjelaskan sebenarnya Ahmad Dhani bukanlah seorang otoriter seperti anggapan selama ini.
Kata Ahmad Dhani, hal ini sejalan dengan beberapa personel Dewa 19 lainnya.
“Cuma aku punya logical explanation sehingga bisa diterima, logical explanation itu paling penting, termasuk lasso, andra orangnya logis, once juga juga logis,” ucap Ahmad Dhani.
“Bahkan Once siap, enggak marah juga waktu Tyo dipecat, padahal Tyo teman SMAnya,” tambah Ahmad Dhani.
Salah satu bukti lain yang menunjukan Ahmad Dhani bukanlah seorang otoriter ketika munculnya rencana untuk memecat mendiang Erwin Prasetya dari posisi pemain bas Dewa 19.
Saat itu, Ahmad Dhani sempat mengusulkan untuk memecat Erwin Prasetya, tetapi hal ini urung direalisasikan karena tak disetujui personel Dewa 19 lainnya.
Baca juga: Ahmad Dhani Ungkap Tarif Dewa 19 Sekali Manggung, Tanpa Vokalis Rp 250 Juta
“Tapi memang banyak yang belum terungkap sih, dulu di album pertama saya usul Erwin dipecat karena kurang rock, tapi Andra enggak setuju, Wawan enggak setuju, ya sudah, akhirnya enggak jadi,” ucap Ahmad Dhani.
“Itu jadi bukti Ahmad Dhani enggak otoriter,” tambah Ahmad Dhani.