JAKARTA, KOMPAS.com- Pembawa acara Muhammad Panji atau Panji Petualang kembali muncul setelah lama tak terlihat.
Namun pembawa acara 34 tahun itu justru membawa kabar tak sedap seputar kondisi kesehatannya. Rupanya Panji Petualang mengidap diabetes kering.
Kompas.com merangkum pernyataan pawang ular tersebut seputar kondisi kesehatannya.
Berat badan turun 30 kilogram
Panji Petualang tampil kurus saat menghadiri sebuah acara televisi.
Adapun Panji mengakui bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes kering. Panji mendapat vonis penyakit tersebut saat memasuki bulan Ramadhan.
Baca juga: Jari Kelingking Panji Petualang Nyaris Diamputasi gara-gara Digigit Ular
“Sekalinya kena vonis diagnosa diabet, waduh itu benar-benar kayak yang 'hah diabet,’” ujar Panji di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023).
Gara-gara diabetes, Panji kehilangan berat badannya hingga 30 kilogram.
“Dari awalnya 95 kilogram jadi 65 kilogram,” ujar Panji.
2. Turunan dan pola hidup tak sehat
Menurut Panji, ia mengidap penyakit tersebut karena genetik dari sang ayah.
Baca juga: Panji Petualang Sakit Diabetes, Berat Badan Turun 30 Kilogram
Belum lagi pola hidup Panji yang tak sehat yang memicu timbulnya penyakit tersebut.
“Jadi abis makan malam kan kebanyakan, tidur terus abis itu makan nasi malam itu yang bahaya, makan nasi malam dan tidur. Itu yang bikin pemicu diabetnya,” ucap Panji.
Kurangi aktivitas berat
Panji Petualang saat ini tengah mengurangi aktivitas berat.
Pasalnya, gara-gara diabetes, Panji lebih mudah lelah.
“Yang (aktivitas) terlalu berat enggak (ambil) kayak naik gunung treknya jauh (itu enggak ambil),” tutur Panji.
Baca juga: Dikenal sebagai Pawang Ular, Panji Petualang Sebut Anaknya Pernah Digigit Kobra
Konsumsi obat dan herbal
Saat ini Panji rutin mengonsumsi obat-obatan serta herbal sesuai dengan anjuran dokter.
Panji mengaku kondisi tubuhnya lebih baik dari sebelumnya.
“Lebih sehat karena banyak banget yang sayang, yang doain, banyak banget yang support,” ungkap Panji.
“Aku juga ikhtiar pengobatan baik medis maupun alternatif itu kita jalani karena emang semangat sembuhnya masih tinggi,” tambah Panji.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.