Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Band Radja Laporkan Podcast Dunia MANJI, Merasa Dirugikan hingga Diboikot di Beberapa Kota

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Grup musik Radja, didampingi pengacara Sunan Kalijaga, resmi melaporkan akun YouTube dunia MANJI atas kasus dugaan pencemaran nama baik pada Senin (14/8/2023) di Polda Metro Jaya, Jakarta.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak manajemen grup musik Radja telah melaporkan akun YouTube Dunia Manji atas kasus dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Band yang digawangi oleh Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Seno (bass), Indra (drummer) merasa dirugikan dengan adanya salah satu podcast yang bicara soal Radja.

Baca juga: Kronologi Band Radja Laporkan Podcast Dunia MANJI

Bahkan, pihak Radja mengeklaim, podcast itu menimbulkan sejumlah kerugian dan mereka diboikot di beberapa kota. Berikut rangkuman Kompas.com.

Kronologi

Dalam surat laporan polisi yang diterima Kompas.com, dijelaskan bahwa band Radja merasa keberatan atas salah satu konten podcast yang diunggah oleh YouTube dunia MANJI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam konten itu, pihak Radja menyebut terlapor berbicara bukan berdasarkan fakta dan tidak ada data yang valid.

Sehingga, pihak band Radja menyebut konten itu melahirkan komentar publik yang tidak baik untuk Radja.

Baca juga: Moldy Mengaku Kecewa terhadap Podcast Dunia MANJI yang Singgung Band Radja

Atas kejadian tersebut, pihak band Radja merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya.

Laporan band Radja terhadap YouTube dunia MANJI teregistrasi dengan nomor LP/B/4764/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA atas nama pelapor Rana Arinansyah selaku manajemen band Radja.

Dalam surat laporan, pengelola akun YouTube dunia MANJI dijerat Pasal 27 Ayat 3 Jo. Pasal 45 Ayat 3 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Kekecewaan Moldy

Moldy mengungkap kekecewaannya dan menganggap konten podcast tersebut telah merugikan grup musik Radja.

"Sangat kecewa, sangat kecewa, karena Radja tidak mengganggu dia, omongin dia, kenapa dia memberikan dampak begini," kata Moldy saat ditemui di SPKT Polda Metro Jaya, Senin.

Baca juga: Band Radja Klaim Diboikot di Beberapa Kota Akibat Podcast Dunia MANJI

Moldy menyebut podcast dunia MANJI telah mewadahi narasumber yang kurang memiliki bukti valid untuk bicara soal Radja.

"Artinya, mewadahi narasumber tanpa bukti, berarti apa tuh artinya? Lu dapet bullyan, disebut maling, dapat bullyan, disebut pencuri segala macam, sangat disayangkan," lanjut Moldy.

Radja diboikot di beberapa kota

Pihak Radja mengeklaim, akibat yang ditimbulkan dari podcast dunia MANJI tidak main-main.

Kuasa hukum Radja, Sunan Kalijaga, mengatakan bahwa Radja diboikot di beberapa kota.

"Mereka dapat keuntungan kami mendapat kerugian. Sehingga ada pemboikotan di beberapa wilayah, kota, sampai hampir saja ada beberapa sponsor yang mau membatalkan. Namun demikian, kami tetap dapat memberikan keyakinan Radja bukan maling," ujar Sunan Kalijaga.

Baca juga: Band Radja Laporkan Dunia Manji atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Rana Arinansyah selaku manajer grup Radja juga menyebut banyak kerugian yang dialami pihaknya akibat konten tersebut.

"Banyak ya, kami dari manajemen sempat sharing, ruginya kami enggak bisa hitung berapa, yang jelas banyak dari kerugian itu," jelas Rana.

Beberapa EO mulai ragu

Moldy menambahkan, ada beberapa event organizer (EO) ragu menjalin kerja sama dengan band Radja saat ini.

"Jadi beberapa EO meragukan setelah ada penayangan podcast itu, sampai saya posting IG sendiri aja, dihajar. Jadi semua lini kita kena," ungkap Moldy.

Baca juga: Pencipta Lagu Cinderella yang Dibawakan Radja Mengaku Tak Pernah Dapat Uang Royalti

Atas alasan tersebut, pihak manajemen Radja telah melaporkan akun YouTube Dunia Manji atas kasus dugaan pencemaran nama baik pada Senin (14/8/2023) di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Hingga saat ini, Kompas.com terus berusaha menghubungi pihak YouTube dunia MANJI, tetapi belum ada respons.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi