Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Bayu Skak Ingin Gerakkan Potensi Daerah di Industri Perfilman Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG
Bayu Skak berpose saat media visit film Yowis Ben 2 di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (27/2/2019). Film Yowis Ben 2 dirilis di bioskop 14 Maret 2019 mendatang.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber sekaligus aktor Bayu Skak ingin menggerakkan potensi daerah di industri perfilman Indonesia.

Pria kelahiran Malang itu berpendapat selama ini industri film hanya berputar di Jakarta.

"Jadi yang pengin saya lakukan adalah desentralisasi agar tak di Jakarta saja perputarannya. Karena dari dulu panggungnya selalu di Jakarta," kata Bayu Skak dalam Webinar FFWI, Selasa (15/8/2023).

Ketika membuat film Yowis Ben, Bayu Skak melihat secara langsung bagaimana industri film Indonesia bekerja.

Baca juga: Setelah Malang dan Surabaya, Bayu Skak Akan Buat Film dengan Latar Solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak hanya faktor bahasa, pemain dan kru juga mayoritas didatangkan dari ibu kota.

Oleh sebab itu, pertumbuhan industri kreatif khususnya perfilman di daerah sedikit terhambat.

"Ketika Yowis Ben saya melihat ada peluang dan saya harus mengambil peluang itu. Sekarang seolah-olah panggungnya saya tarik ke sana," kata Bayu.

Dalam penggarapan film Yowis Ben, Bayu Skak hanya bisa menggunakan komposisi pemain 60 persen dari Jakarta dan sisanya dari Malang.

Baca juga: Perjudian Bayu Skak, Berani Tak Dibayar Sampai Yowis Ben Tembus 500.000 Penonton

Namun setelah kesuksesan Yowis Ben, Bayu Skak bisa bernegosiasi untuk melibatkan lebih banyak aktor lokal di film Lara Ati.

"Di Yowis Ben karena saya belum ada track record-nya, komposisinya adalah 60 persen pemain dari Jakarta dan 40 persen dari Malang. Di Lara Ati 95 persen pemainnya dari daerah, (dari Jakarta) cuma Tatjana Saphira, Sahila Hisyam, dan krunya juga 20 persen dari Surabaya," jelas Bayu Skak.

Bayu Skak berharap ke depannya dia bisa melibatkan lebih banyak orang-orang di daerah dalam penggarapan filmnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi