Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Perankan Penyidik di Losmen Melati The Series, Dwi Sasono: Saya Pernah di Dalam, Jadi Tahu

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Dwi Sasono dalam jumpa pers film Jin dan Jun di XXI Epicentrum kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Dwi Sasono senang berperan sebagai polisi bernama Fadil di serial horor Losmen Melati The Series.

Kebahagiaannya bertambah karena ia tetap boleh berpenampilan dengan rambut aslinya yang gondrong.

"Saya senang sekali saat ditawarkan, tapi saya sempat tanya, 'kalau jadi penyidik memang saya harus potong rambut?'. Ternyata enggak," tutur Dwi Sasono saat konferensi pers Losmen Melati The Series di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2023).

Dia memanfaatkan pengalamannya ketika pernah diperiksa polisi untuk semakin yakin dengan penampilannya untuk menjadi tokoh Fadil.

Baca juga: Losmen Melati The Series Dirilis, Berbeda dengan Versi Film

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya kan pernah ada di dalam (kantor polisi) dan saya tahu memang mereka ada yang gondrong-gondrong juga," tutur Dwi Sasono kemudian tertawa.

"Jadi ya saya sepertinya masuk situ (kantor polisi) kayak disuruh riset gitu sekalian," ujar Dwi Sasono berkelakar.

Di Losmen Melati The Series, Fadil diceritakan sebagai polisi yang dibuang ke daerah karena sebuah alasan tertentu.

Fadil sebenarnya tidak percaya dengan hal mistis. Lalu dia datang ke Losmen Melati karena merasa ada yang ganjil.

Baca juga: Pertama Kali Perankan Detektif, Dwi Sasono Gunakan Pengalamannya Saat Tersandung Kasus Narkoba

Sebagai informasi, Dwi Sasono pernah ditangkap polisi pada Mei 2020 karena kasus narkoba.

Ia direhabilitasi selama sekitar enam bulan di RSKO Cibubur, Jakarta Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi