JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Atiek CB jalani kehidupan yang disebutnya jauh berbeda antara di Indonesia dan di Amerika Serikat.
Tinggal selama 21 tahun di Amerika bersama suami dan kedua anaknya, Atiek CB menjalani hidup sebagai ibu rumah tangga saja.
"Aku lima tahun enggak kerja, cuma nganterin anak-anak sekolah, pulang pergi, habis drop di sekolah, jemput, masak," kata Atiek CB dikutip dari YouTube Ferdy Element.
Suatu ketika suaminya menyarankan Atiek untuk mencari pekerjaan agar tidak bosan.
Baca juga: Atiek CB Sebut Suaminya Menyesal Bawa Anak Pindah ke Amerika, Kenapa?
"Suamiku mungkin mesake (kasihan) lihat aku kok stres, kan sudah biasa nyanyi, 'ya udah kamu nyari job sana,'" ujarnya.
"Lah job apa, lulusan SMA, kecuali kerja di toko. Aku akhirnya kerja di toko kayak retail, retail besar," imbuhnya.
Selama bekerja di toko retail itu tak jarang Atiek bertemu dengan orang Indonesia yang mengajaknya berfoto.
Namun Atiek tidak pernah merasa malu akan pekerjaannya di sana sebagai karyawan toko ritel.
Baca juga: Menderita Bipolar, Atiek CB Akui Awalnya Tidak Menyadari Tandanya
"Pernah 'mbak mau foto,' untung enggak pakai seragam," kelakarnya.
"Sering gitu, kan banyak orang Indonesia. (Ya udah) cuek, mau ngapain, kan yang penting kamu kerja, enggak gengsi-gengsi," sambungnya.
Memiliki dua kehidupan yang berbeda membuat penyanyi yang terkenal lewat lagu berjudul "Risau" itu terkadang merasa sedih tapi tetap berusaha menikmatinya.
"Enggak apa-apa di sini Cinderella, di sana (Amerika) Upik Abu. Aku kadang heran, kan kadang-kadang di sini dimintain tanda tangan, di sana kerja di toko baju, seperti bumi dan langit," ujarnya diiringi tawa.
"Kadang-kadang ada perasaan sedih waktu itu. Tapi di Amerika aku harus realistis untuk survive secara mental, kan aku harus berbuat sesuatu," lanjutnya.
Untuk diketahui, penyanyi dengan nama asli Atiek Prasetyawati itu didiagnosa menderita bipolar oleh psikiatrik di Amerika Serikat dan rutin menjalani pengobatan sampai saat ini.
Sementara itu, Atiek diketahui telah memutuskan berhenti dari pekerjaan sebagai karyawan toko karena merasa merasa tidak lagi menemukan kebahagiaan dalam pekerjaannya.
"Aku udah nganggur 10 tahunan," ucap Atiek.
"Kadang-kadang ya ngapain, aku enggak happy kerja gini. Nganggur ya udah tak nikmati aja, apalagi makin tua, suamiku juga enggak pernah nyuruh-nyuruh aku kerja," sambungnya.