Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Menderita Bipolar, Atiek CB: Aku Cuma Happy Waktu di Panggung

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG PANGERANG
Atiek CB diabadikan usai menghadiri konferensi pers Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2015 di MNC Tower, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2015) sore.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Di balik aksi panggungnya yang selalu energik, penyanyi Atiek CB ungkap perjuangannya menghadapi bipolar dan anxiety.

Atiek baru menyadari bahwa perasaannya sejak kecil yang sering berubah mood adalah bipolar, setelah berkonsultasi ke psikiatrik di Amerika Serikat.

"Aku ke psikiatriknya di Amerika, aku dari kecil juga enggak tahu, moro-moro (tiba-tiba) sedih, pengin bunuh diri," kata Atiek dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

"Dari kecil tuh moro-moro happy," sambungnya.

Bahkan ketika sudah menjadi penyanyi, Atiek juga masih tak menyadari dirinya bipolar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Dua Anaknya Juga Bipolar, Atiek CB: Suamiku Aduh, Ini Kayak Rumah Sakit Jiwa

"Makanya aku selama menyanyi itu hampir enggak punya teman, aku senangnya menyendiri, kalau habis nyanyi, aku enggak seneng ketemu orang," ujarnya.

"Aku cuma happy waktu di panggung aja. Tapi emang seluruh keluargaku kena depresi, mungkin genetik juga ya, ada yang skizofrenia juga," imbuh Atiek CB.

Sebagai informasi, adik-adik Atiek CB disebutnya menderita anxiety, sementara kedua anak Atiek CB menderita bipolar. 

Penyanyi dengan nama asli Atiek Prasetyawati itu baru tahu dirinya bipolar karena sang suami memaksanya memeriksakan diri.

Kini meskipun masih rutin kontrol dan konsumsi obat yang diresepkan, Atiek tetap merasakan hidupnya hampa.

Baca juga: Hidup Sederhana di Amerika, Atiek CB: Di Sini Cinderella di Sana Upik Abu

"Iya (capek), sampai sekarang pun walaupun aku sudah minum obat, aku merasa seperti hidupku enggak ada purpose," tutur Atiek.

"Seperti aku merasa hidup untuk mati. Jadi aku sekarang hidup tapi sambil menunggu mati aja," lanjutnya.

Kemudian Atiek juga mengatakan dirinya tak menemukan arti hidup dan mati rasa.

"Kadang-kadang seperti aku enggak punya remorse (belas kasih), emotion, affection, aku sering gitu, seperti numb," ucap Atiek.

Perasaan itu baru bisa hilang ketika dia berdiri di atas panggung.

Namun begitu turun panggung, Atiek merasakan hal yang sama lagi.

"Kalau seperti nyanyi di panggung besar, lupa (dengan perasaan itu), itu seperti medium yang membuat aku sane (waras), enggak insane (g**a) untuk sementara," tutur Atiek.

"Habis itu di rumah, gitu lagi, bertemu perasaan itu tadi meaningless. Yang aku rasakan dari kecil sampai sekarang, kecuali pas punya anak," lanjutnya.

Menurut Atiek, meskipun lelah dengan kondisi kejiwaannya, dia tetap bisa bertahan selama ini karena kepribadiannya yang kuat. 

"Mungkin karena personality-nya, aku enggak mudah menyerah," kata Atiek. 

"Aku orangnya selalu mau membuktikan, ada perasaan itu, mungkin itu yang membantu aku juga, selain itu, aku juga punya anak-anak," sambung Atiek. 

***

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi