KOMPAS.com - Lagu "Seven" rilisan terbaru Jungkook BTS dituding menjiplak "Time of Mask", lagu lawas milik Fin.K.L.
Agensi yang menaungi BTS, BigHit Music telah membantah tudingan plagiarisme tersebut.
Media hiburan ternama Korea Selatan, Dispatch, pun mengulik tuduhan tersebut.
Berdasarkan investigasi tersebut, Disptach membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
Baca juga: Lagu Seven Jungkook BTS Akan Dirilis Versi Remix dengan DJ Alesso
Lewat unggahan Instagram dan tulisan yang diunggah di web news.naver.com, Dispatch secara eksklusif memaparkan bukti untuk membantah tuduhan yang dilayangkan oleh Yang Joon Young, produser dari lagu "Time of Mask".
Secara khusus, Dispatch menelepon produser Yang pada 22 Agustus 2023.
Dalam pernyataannya, Yang menyebutkan bahwa ada kesamaan dalam sistem skala empat bar.
"Kunci lagunya mungkin berbeda, tetapi sistem skala empat bar antara kedua lagu tersebut sama," kata Joon Young dilansir Dispatch, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: BigHit Bantah Lagu Seven Jungkook BTS Plagiat Time of Mask Fin.K.L
Produser Yang juga menjelaskan kesamaan kunci asli chorus "Time of Mask" dengan bridge lagu "Seven".
Dispatch kemudian menjelaskan perbedaan yang ada dalam dua lagu tersebut.
Menurut Dispatch, "Time of Mask" menggunakan kunci dasar E mayor, sedangkan "Seven" adalah B minor.
Untuk membuktikannya, Dispatch bahkan mengubah kunci asli "Time of Mask" menjadi A minor dan "Seven" menjadi C mayor. Nada tiap suku kata pun dibandingkan.
Baca juga: Lagu Seven Jungkook BTS Duduki Puncak Billboard Hot 100
Hasilnya, tetap tidak ditemukan kesamaan antara dua lagu tersebut.
Pernyataan Dispatch didukung oleh seorang pakar musik luar negeri yang enggan disebut namanya.
Dia menyebut bahwa tak ada kecocokan melodi atau kunci lagu yang menyebabkan "Seven" terbukti plagiat.
"Total hanya ada 12 nada (termasuk nada kress). Oleh karena itu, tak terhitung banyaknya lagu yang memuat nada serupa," kata pakar musik melalui laporan Dispatch.
Baca juga: Jungkook BTS Ungkap Rencana Rilis Lagu dan Mini Album pada November 2023
"Setidaknya ada dua faktor, seperti melodi atau akor yang harus cocok untuk memunculkan dugaan plagiarisme. Namun, kedua lagu di sini sangat berbeda. Tudingan plagiarisme adalah omong kosong," tutup pakar tersebut.