Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Akui Sulit Ajak Ervin Kembali ke Cokelat, Kikan: Ngomongin Trauma, Jauh Lebih Besar Dibanding Gue

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @cokelat_band
Kikan eks vokalis Cokelat
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Tiga bulan setelah Kikan, vokalis Cokelat memutuskan keluar dari band, Ervin, drummer Cokelat mengikuti jejaknya. Tapi Ervin keluar bukan atas keinginan sendiri, melainkan dipecat.

Padahal saat Kikan keluar band, Ervin sudah ingin keluar, tapi hal itu dicegah Kikan.

"Dulu sebenarnya jujur aja, kubunya selalu Edwin, Ernest, Ronny, vs Gue, Ervin. Selalu begitu kubunya," ujar Kikan dikutip dari YouTube Autenthicity ID.

"Gue bilang 'kalau lo masih peduli, masih sayang sama gue, please lo jangan ikut cabut, kasihan anak-anak (Cokelat), masak gue udah cabut, lo cabut juga,'" tutur Kikan pada Ervin waktu itu.

Baca juga: Sedih Ingat Perjuangan Ervin Usai Dipecat dari Cokelat, Kikan: Dia Jadi Badut Juggling Bola

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Kikan membuat Ervin mengurungkan niat mengikuti jejak Kikan keluar dari band. 

"Dia bilang sambil beleleran air mata, 'ya udah gue bertahan demi elo.' Eh tiga bulan kemudian dikeluarin, makanya dia kesel banget," ujar Kikan.

Tiga bulan kemudian, Ervin menghubungi Kikan dan memberitahu bahwa dirinya telah dikeluarkan dari Cokelat.

Penyebabnya, selain Ervin menjadi lebih malas setelah Kikan pergi, Ervin juga selalu berbeda pendapat dengan tiga personel lainnya saat memilih vokalis pengganti Kikan.

Baca juga: Merasa Aneh Saat Balik ke Band Cokelat, Kikan: Waktu Pisah Kita Enggak Baik-baik Saja

"Enggak tahu gimana, kan mereka mengaudisi vokalis-vokalis gantinya gue, tiap Ervin suka, anak-anak enggak suka, tiap anak-anak suka, Ervin enggak suka, jadi enggak pernah ketemu," ujar Kikan.

"Dari situ anak-anak ngerasa Ervin nih nyusahin. Sangat tidak kooperatif, akhirnya dikeluarin," sambungnya.

Selama 12 tahun sejak keluar dari Cokelat, Ervin masih rutin komunikasi dengan Kikan, sehingga Kikan tahu perjuangan sahabatnya itu untuk membiayai keluarga.

Dari menjual tiga set drum, berjualan kucing, hingga menjadi badut di sebuah theme park besar daerah Bandung.

Karena itu, Kikan sangat memahami ketika akhirnya sulit membuat Ervin mau kembali ke Cokelat.

Baca juga: Dilema Sebelum Keluar dari Cokelat, Kikan: Kayak Enggak Ada yang Peduli

"Jadi kalau ngomongin trauma atau defensif, dibanding gue, Ervin pasti jauh lebih besar," kata Kikan.

"Jauh, jauh (sakit hatinya dibanding gue). Gue approach ada lima hari lima malam, gue itu kayak ngebujukin anak kecil," lanjut Kikan.

Termasuk ketika Kikan mengucapkan kalimat yang sama seperti yang diucapkan Edwin hingga membuatnya tersentuh dan ingin kembali reuni, justru mendapat respons berbeda dari Ervin.

Untuk informasi, Edwin saat itu mengatakan pada Kikan, pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan banyak teman musisi. Oleh sebab itu dia tidak ingin menyesal seumur hidup karena terlambat dan membiarkan Cokelat seperti terpecah.

"Kalimat pamungkas yang sama itu yang gue sampaikan ke Ervin. Tapi ternyata reaksinya berbeda, wah gue pikir udah (luar biasa)," tutur Kikan.

"Tiba-tiba dia 'alah sok-sok inget mati lagi sekarang,' dia malah gitu jawabnya, aduh gue salah approach nih," sambung Kikan sambil tertawa.

Ervin saat itu juga mengajukan banyak pertanyaan yang oleh Kikan diartikan sebagai bentuk ketakutan-ketakutannya terulang hal yang sama. 

"Semuanya penuh dengan 'What if?' itu gue enggak bisa jawab. Tapi intinya gimana nanti, semua adalah refleksi ketakutan-ketakutan dia karena pernah ngalamin yang 12 tahun itu, gue paham," kata Kikan. 

Setelah usaha keras Kikan, akhirnya Ervin mau kembali untuk awalnya hanya sekedar jamming di studio musik. 

Semua kesalahpahaman yang terjadi selama 12 tahun akhirnya runtuh ketika mereka tampil di panggung Synchronize. Mereka resmi kembali dengan formasi lama sejak Agustus 2022. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi