JAKARTA, KOMPAS.com - Fedi Nuril saat ini bisa disebut sebagai salah satu aktor pria terbaik Tanah Air.
Perannya mulai dikenal lewat film Ayat Ayat Cinta hingga Surga yang Tak Dirindukan.
Meski begitu, karier Fedi justru bukan dari dunia entertainment.
Fedi sempat bekerja sebagai karyawan akuntan di salah satu perusahaan sembari menjadi freelance modelling.
Baca juga: Fedi Nuril Ungkap Cara Bagi Waktu sebagai Aktor Sekaligus Gitaris Garasi
"Awalnya sebagai model fashion show, pemotretan. Setelah itu beberapa tahun, sekitar 2002, mulai muncul film Indonesia. Sambutannya bagus. Jadi PH butuh banyak pemain. Salah satu yang diundang casting itu agensi modeling. Salah satunya agensi gue," kata Fedi dalam program Hype Talk, belum lama ini.
Saat magang, Fedi mendengar kabar bahwa Vino G Bastian yang satu agensi dengannya sudah mendapat tawaran berperan.
"Lucunya waktu modeling, gue magang di salah satu kantor akuntan. Dengar kabar, Vino G Bastian sudah mulai casting dan dapat. Gue merasa mulai ketinggalan," lanjut Fedi.
Baca juga: Kerap Perankan Suami Poligami, Fedi Nuril Ogah Berpoligami di Kehidupan Nyata
Fedi kemudian mendapat peran pertamanya lewat film karya Rudi Soejarwo berjudul Mengejar Matahari yang tayang pada 2004.
"Untungnya, dekat selesai magang, ada panggilan casting. Film pertama gue itu Mengejar Matahari, Rudi Soejarwo tahun 2004. Gue diterima dan itu jadi film pertama," ujar Fedi.
Pekerjaan di kantor akuntan kemudian ditinggalkan Fedi lantaran film Mengejar Matahari laku keras dan kariernya di dunia entertainment semakin gemilang.
"Kantor akuntan enggak dilanjutkan, karena passion-nya itu entertainment. Kalau gue bertahan dan enggak sesemangat itu, kasihan orang passion-nya yang di akuntan," ucap Fedi.
Baca juga: Fedi Nuril Bintangi Serial Kejarlah Daku Kau Kutangkap
Orangtua Fedi pun memaklumkan keputusan Fedi saat itu, mengingat antusiasme masyarakat kepada Fedi semakin jelas terlihat.
"Waktu lulus kuliah, orangtua masih berharap, gue kerja di akuntan. Sampai akhirnya di entertainment ini benar-benar menghasilkan dan diterima dan dianggap," tutur Fedi.
"Memang masyarakat menerima dan akhirnya ini serius. Jadi ya sudah enggak disuruh lagi kerja di kantoran," tutup Fedi.
Fedi kemudian mendapat peran terbarunya sebagai Arif di film Air Mata di Ujung Sajadah.
Baca juga: Sinopsis 48 Jam Untuk Indah, Perjuangan Fedi Nuril Selamatkan Putrinya
Sebagai informasi, Air Mata di Ujung Sajadah adalah film produksi Beehave Pictures bekerja sama dengan MBK Productions yang disutradarai oleh Key Mangunsong.
Secara singkat, Air Mata di Ujung Sajadah menceritakan Aqilla (Titi Kamal) yang dibohongi oleh ibunya sendiri, Halimah (Tutie Kirana) bahwa bayinya dengan Arfan (Krisjiana Baharudin) meninggal dunia.
Halimah menyerahkan bayi Aqilla untuk diasuh oleh pasangan Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) yang sudah lama mendambakan seorang anak.
Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa anaknya, Baskara (Faqih Alaydrus) masih hidup.
Aqilla berusaha mendapatkan anaknya kembali, namun di sisi lain dia tidak tega merenggut kebahagiaan keluarga Arif, Yumna dan Eyang Murni (Jenny Rachman).
Cerita selengkapnya bisa disaksikan di bioskop pada 7 September 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.