Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

PAPPRI Tanggapi Pernyataan Ahmad Dhani soal Pengelolaan Royalti Musik

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PAPPRI
Dari kiri ke kanan: Lexi Mailowa, Dwiki Dharmawan, Tony Wenas Andre O. Sumual, Once Mekel, Berto Izaak Doko dan Hendra Sinadia.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Indonesia (PAPPRI) menanggapi pernyataan dari Ahmad Dhani soal pengelolaan royalti musik.

Dhani sempat menyinggung soal royalti ketika berbicara di acara peresmian Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) di Bandung beberapa waktu lalu.

PAPPRI merasa Ahmad Dhani salah memahami posisi dan fungsi mereka sebagai organisasi.

Baca juga: Soal Kisruh Royalti Pencipta Lagu dan Penyanyi, Indra The Rain: Berapa Pun Tak Syukuri

"Pernyataan Ahmad Dhani tentang positioning PAPPRI sangat keliru, oleh karenanya harus diluruskan, agar tidak menimbulkan persepsi masyarakat yang keliru terhadap PAPPRI yang sudah bertahun-tahun berjuang untuk industri musik Indonesia untuk menjadi lebih maju dan hebat," kata Tony Wenas, Ketua Umum PAPPRI, dalam keterangan pers tertulis, Minggu (3/9/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Wenas juga menjelaskan, selama ini PAPPRI selalu berusaha untuk menjaga ekosistem musik Indonesia.

"PAPPRI sebagai organisasi profesi yang menghimpun pencipta lagu, penyanyi dan pemusik di seluruh Indonesia, mempunyai tupoksi untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat dan meningkatkan kualitas anggotanya," kata Tony.

Baca juga: Ditanya soal Kisruh Royalti Pencipta dan Penyanyi, Duta Sheila On 7: Dinikmati Musiknya Aja

Dalam sambutannya di acara AKSI, yang juga ditayangkan di kanal YouTube Ahmad Dhani dalam Berita, pentolan grup band Dewa 19 itu menyinggung soal PAPPRI dan kedudukannya di industri musik Indonesia.

"Kehadiran AKSI ini sebenarnya, satu hal yang ingin kita ingin urus, tapi hal kecil yang kita mau urus menjadi sebuah hal yang besar bagi senior kita yang duduk di LMKN, duduk di PAPPRI maupun duduk di LIRA," kata Dhani.

Suami Mulan Jameela itu juga menyoroti Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang hanya mampu mengumpulkan Rp 900 juta dari royalti performance right.

Baca juga: Rhoma Irama Pernah Dapat Royalti dari Lagu Dangdut Berupa Poundsterling Inggris

Padahal total royalti yang dikumpulkan bisa mencapai Rp 140 miliar.

Dhani ingin AKSI nantinya mengelola royalti untuk pertunjukan musik.

"Saya cuma mau ngurus, satu hal yang mereka enggak bisa, yaitu live event. Ternyata dari Rp 140 miliar itu, mereka hanya meng-collect Rp 900 juta, enggak sampai 1 persen dari Rp 140 miliar," katanya.

Baca juga: Atiek CB: Penyanyi dan Pencipta Lagu Jangan Terpecah Belah, Urusan Royalti dan Hak Cipta Kita Perbaiki Bersama

Ahmad Dhani mulai mempertanyakan posisi PAPPRI dan LMKN di industri musik karena sekarang banyak penyanyi membayar royalti secara langsung kepada para pencipta lagunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi