Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Larang Ari Lasso Bawakan Lagunya, Piyu Padi: Kalau Tak Memberikan Manfaat Ekonomi, buat Apa

Baca di App
Lihat Foto
Instagram (@piyu_logy)
Piyu PADI jalani transplantasi rambut
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com – Musisi Piyu Padi Reborn telah melarang penyanyi Ari Lasso membawakan lagu ciptaannya.

Piyu mengaku telah menyampaikan pelarangan ini kepada Ari Lasso secara langsung.

Menurut Piyu yang juga gitaris Padi Reborn ini, ia mempunyai alasan kuat kenapa melarang Ari Lasso menyanyikan lagunya lagi.

Baca juga: Piyu Padi Larang Ari Lasso Bawakan Lagunya

Piyu merasa lagu-lagu hit yang ia ciptakan untuk penyanyi lain tak memberikan dampak signifikan bagi dirinya secara ekonomi, termasuk Ari Lasso.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Karena dari awal sampai sekarang, kan hasil royaltinya tak tunjukkin (ke Ari Lasso), cuma ratusan ribu, cuma Rp 130.000, apalagi (pendapatan royalti) yang performing rights dari WAMI,” ucap Piyu Padi, dikutip dari kanal YouTube Ahmad Dhani Dalam Berita, Kamis (7/9/2023).

Melihat kenyataan miris tersebut, Piyu melihat tak ada pengaruh apa pun saat lagunya dibawakan penyanyi lain.

Baca juga: Piyu PADI Reborn: Komposer Belum Dapat Hak yang Layak dari Royalti

“Ari Lasso bawain juga aku enggak dapat apa-apa,” ujar Piyu Padi.

Piyu tak ingin berpanjang lebar ihwal pelarangan tersebut. Intinya, kata Piyu, kalau manfaat ekonomi yang didapat pencipta lagu tak seberapa, lantas apa manfaat lagu yang ia ciptakan tersebut.

“Gue juga cuma ngomong gitu aja, intinya kalau tidak bisa memberikan manfaat ekonomi untuk kita, buat apa,” ucap Piyu Padi.

Baca juga: Piyu Padi Reborn: Lagu Mahadewi Itu Sebenarnya untuk Ibu Saya

Diketahui, terdapat lagu hit yang dipopulerkan Ari Lasso merupakan ciptaan Piyu Padi. Di antaranya adalah “Penjaga Hati” dan “Jalanku Tak Panjang.”

Kedua lagu tersebut ada di dalam album yang pernah dirilis Ari Lasso.

Lagu “Penjaga Hati” ada di album solo perdana Ari Lasso bertajuk Sendiri Dulu yang dirilis tahun 2001, sementara lagu “Jalanku Tak Panjang” ada di dalam album kedua Ari Lasso bertajuk Keseimbangan yang dirilis tahun 2003.

Baca juga: Cerita Ahmad Dhani Minta Semua Penonton Pulang karena Ari Lasso Tak Kunjung Datang Saat Konser Dewa 19

Belakangan, persoalan royalti memang menjadi sorotan sejumlah seniman, baik musisi, pencipta lagu, komposer, dan lainnya.

Persoalan ini tak lepas dari sistem dan regulasi berkait royalti yang dianggap masih jauh dari kata baik.

Tak sedikit pula aturan dan mekanisme seputar royalti membuat beberapa pencipta lagu melarang lagunya dibawakan penyanyi lain karena merasa tak mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual yang ia hasilkan tersebut.

Baca juga: Penggemar Dewa 19 Terbagi Era Ari Lasso dan Once, Ahmad Dhani: Aku Enggak Peduli, yang Penting Pas Manggung Nonton

Regulasi yang sudah ada, yakni UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik masih dianggap masih jauh dari solusi untuk menjawab persoalan yang ada.

Bahkan, beberapa musisi yang menciptakan lagunya untuk dinyanyikan penyanyi atau band merasakan nilai ekonomi yang ia terima amat kecil, hanya berkisar ratusan ribu rupiah.

Hal ini membuat beberapa pencipta lagu melarang lagunya dibawakan karena merasa tak mendapatkan manfaat ekonomi baik, berbeda dari penampil yang membawakan lagunya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi