Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Masih Terima Royalti dari Band GIGI, Budhy Eks Drummer: Patut Dicontoh yang Lain

Baca di App
Lihat Foto
Budhy Haryono eks drummer GIGI.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com – Eks drummer band GIGI, Budhy Haryono, mengaku masih menerima royalti dari mantan bandnya tersebut meski sudah tak lagi berstatus anggota.

Menurut Budhy Haryono, apa yang dilakukan band GIGI sangat layak untuk dicontoh oleh band-band lain di Indonesia.

“Nih gue cerita ya, yang patut dicontoh oleh band-band sekarang atau band-band dulu, gue masih kebagian duit sekarang,” ucap Budhy Haryono seperti dikutip dari kanal YouTube drumNDRum, Senin (11/9/2023).

Baca juga: GIGI Suguhkan Konsep Panggung 360 Derajat di Konser 30 Tahun Berkarya

Budhy Haryono menjelaskan, dirinya masih mendapatkan royalti karena GIGI kerap kali manggung dengan membawakan lagu-lagu yang diciptakan saat era dirinya masih tergabung dalam band asal Bandung tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Jadi GIGI manggung di beberapa tempat, kan masih membawakan lagu-lagu yang zamannya gue, ada lagu ‘Terbang,’ ‘Andai,’ dan apa gitu, kan itu ada yang Live Streaming, ada dimasukkin YouTube,” ucap Budhy Haryono.

Biasanya, Budhy Haryono dihubungi oleh Gusti Hendy yang merupakan drummer GIGI saat ini berkait besaran royalti yang diterimanya.

Baca juga: Armand Maulana Sakit, Andy /rif Jadi Vokalis GIGI di Pasar Musik

“Itu Hendy (suka hubungi) tahu-tahu bilang ‘Bang, alhamdulillah nih ada rezeki dari streaming, apa segala macam, ini ada royaltinya,’ pas dilihat ‘alhamdulillah’. Itu patut dicontoh,” ucap Budhy Haryono.

Budhy Haryono melihat sikap yang diterapkan band GIGI bisa menjadi contoh dan langkah baik bagi band lainnya.

Tak memungkiri, Budhy Haryono dan personel GIGI saat ini tetap menjaga hubungan baik, begitu juga dengan mantan personel GIGI lainnya.

Baca juga: Armand Maulana Ungkap Kebiasaan GIGI Sebelum Tampil di Panggung

Komunikasi mereka juga masih terjalin dengan intens. Sesekali, semua personel dan mantan personel GIGI manggung bersama dalam acara GIGI Reunion.

“GIGI itu band yang persaudaraannya enggak dibuat-buat. Memang benar dari hati. Meskipun gue sudah keluar kita tetap nongkrong bareng, kadang manggung baren gada namanya GIGI Reunion, setahun sekali minimal. Kita masih aktif komunikasi di grup WA keluarga besar GIGI,” tutur Budhy.

Diketahui, Budhy Haryono bergabung dengan grup band GIGI pada tahun 1997.

Baca juga: Harga Tiket Konser The Best of GIGI Road To 30th

Budhy Haryono hadir saat GIGI menggarap album 2X2 yang dirilis tahun 1997.

Album 2X2 bisa dibilang menjadi album GIGI yang paling serius penggarapannya. Beberapa musisi dunia seperti Billy Sheehan, Harry Kim, Arturo Velasco, dan Eric Marienthal terlibat di dalamnya.

Total terdapat lima album yang dirilis selama Budhy Haryono menjadi penabuh drum GIGI.

Album tersebut adalah 2X2, Kilas Balik, Baik, Untuk Semua Umur, dan Salam Kedelapan.

Baca juga: GIGI Konser di Kalsel, Bawa Misi soal Kelestarian Lingkungan

Sementara, GIGI sendiri terbentuk pada tahun 1994 dengan formasi awal; Dewa Budjana (gitar), Armand Maulana (vokal), Thomas Ramdhan (bas), Ronald Fristianto (drum), dan mendiang Aria Baron (gitar).

Kini, personel aktif GIGI adalah Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy.

Total, GIGI sudah menelurkan 13 album studio dan 11 album kompilasi-religi.

Belakangan, persoalan royalti memang menjadi sorotan sejumlah seniman, baik musisi, pencipta lagu, komposer, dan lainnya.

Persoalan ini tak lepas dari sistem dan regulasi berkait royalti yang dianggap masih jauh dari kata baik.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Terbang dari Gigi

Tak sedikit pula aturan dan mekanisme seputar royalti membuat beberapa pencipta lagu melarang lagunya dibawakan penyanyi lain karena merasa tak mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual yang ia hasilkan tersebut.

Regulasi yang sudah ada, yakni UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik masih dianggap masih jauh dari solusi untuk menjawab persoalan yang ada.

Bahkan, beberapa musisi yang menciptakan lagunya untuk dinyanyikan penyanyi atau band merasakan nilai ekonomi yang ia terima amat kecil, hanya berkisar ratusan ribu rupiah.

Hal ini membuat beberapa pencipta lagu melarang lagunya dibawakan karena merasa tak mendapatkan manfaat ekonomi baik, berbeda dari penampil yang membawakan lagunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi