Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

A Haunting in Venice Hadirkan Petualangan Penuh Misteri Hercule Poirot di Venesia

Baca di App
Lihat Foto
Dok. 20th Century Studios
Kenneth Branagh kembali menghidupkan karakter detektif legendaris Belgia, Hercule Poirot, dalam film A Haunting in Venice.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenneth Branagh kembali memerankan sosok detektif legendaris asal Belgia, Hercule Poirot.

Kali ini Poirot terjebak dalam sebuah kasus kriminal yang mengandung unsur supranatural.

A Haunting in Venice merupakan adaptasi dari novel laris Agatha Christie berjudul Hallowe’en Party.

Cerita dimulai di kota Venesia pasca Perang Dunia II.

Baca juga: Review A Haunting in Venice, Perpaduan Pas Whodunit dan Horor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah kesengsaraan dan kehancuran yang diakibatkan oleh perang tersebut, Hercule Poirot menjadi kehilangan kepercayaan terhadap umat manusia dan menutup diri dari dunia luar.

Hari-harinya dihabiskan dengan berkebun dan menunggu pengiriman kue, dengan sesekali pergi ke kota ditemani oleh pengawalnya (yang bertugas menjauhkannya dari orang-orang yang mencarinya untuk menangani kasus kriminal baru).

Sebelum malam Halloween, Poirot menerima kunjungan dari seorang teman lama, penulis misteri nomor satu dunia Ariadne Oliver (Tina Fey).

Baca juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film A Haunting in Venice

Ternyata, dia ingin Poirot untuk bergabung dengannya di pemanggilan arwah dan membantunya membuktikan bahwa hal itu tidak nyata.

Walaupun sempat ragu, Poirot mendapati dirinya tertarik dan setuju untuk menghadiri pemanggilan arwah di sebuah palazzo milik penyanyi opera terkenal Rowena Drake (Kelly Reilly).

Ketika salah satu tamu pemanggilan arwah itu dibunuh, para tamu yang hadir semuanya dianggap tersangka, dan Hercule Poirot harus kembali masuk ke dunia yang penuh rahasia yang menyeramkan.

Baca juga: Nonton A Haunting in Venice, Giorgino Abraham: Seru, Penuh Misteri

Meskipun A Haunting in Venice merupakan adaptasi dari Hallowe’en Party, penulis skenario Michael Green juga dipengaruhi oleh beberapa cerita pendek Christie yang menyentuh hal-hal supernatural.

“Ada kumpulan cerita pendek yang diterbitkan dengan judul The Last Séance, dan judul cerita itu benar-benar menakutkan. Jadi, A Haunting in Venice juga memiliki DNA dari pemikiran Christie tentang hal-hal gaib,” kata Green.

Michael Green juga melakukan sedikit perubahan saat mengadaptasi buku itu ke layar lebar.

“Kami melakukan banyak perubahan dari buku Agatha Christie namun tidak meninggalkan esensi cerita tersebut,” kata Green.

Baca juga: Nonton A Haunting in Venice, Giorgino Abraham: Seru, Penuh Misteri

“Dari perubahan yang kami lakukan, jumlah tersangka menjadi lebih sedikit dan latar tempat berubah menjadi Venesia. Selain itu Hercule Poirot juga terjebak didalam palazzo yang berhantu pada malam Halloween yang menakutkan,” lanjutnya.

A Haunting in Venice disutradarai dan dibintangi oleh Kenneth Branagh.

Film ini juga menampilkan bintang lain seperti Kyle Allen, Camille Cottin, Jamie Dornan, Tina Fey, Jude Hill, Ali Khan, Emma Laird, Kelly Reilly, Riccardo Scamarcio, dan Michelle Yeoh.

Karya terbaru dari 20th Century Studios ini sudah dapat disaksikan di bioskop di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi