Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kisah Panji Petualang Hidup 19 Tahun Tanpa Kantong Empedu, Kini Ditambah Idap Diabetes

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SANIAMASHABI
Pembawa Acara Panji Petualang di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2023)
Penulis: Sania Mashabi
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Muhammad Panji atau yang lebih dikenal Panji Petualang sudah hidup tanpa organ tubuh kantong empedu selama kurang lebih 19 tahun.

Kantong empedu Panji telah diangkat karena dulu pernah mengalami kecelakaan motor pada tahun 2004.

"Udah enggak punya empedu. Liver mah masih ada," kata Panji di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2023).

Menurut Panji, kecelakaan itu telah membuat livernya robek sehingga kantong empedunya harus segera diangkat. Akibat kecelakaan itu, Panji kini juga hanya memiliki setengah bagian liver.

Baca juga: Pernah Kecelakaan, Panji Petualang Hidup Tanpa Kantong Empedu Selama 19 Tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Empedu saya diangkat karena liver saya juga pecah robek, jadinya dirawat di Bandung sampai empat bulan," ujarnya.

"Pemulihan satu tahun sampai akhirnya saya sudah dibilang enggak punya kantong penyaring racun," lanjut dia.

Kendati demikian, tidak adanya empedu dalam dirinya tidak membuat kehidupan sehari-hari Panji menjadi terganggu. Ia juga masih bisa makan apa pun yang ia inginkan seperti dulu.

"Sampai hari ini makan enggak ada pantangan, mi instan saya makan, nasi saya makan ya alhamdulillah semuanya baik-baik saja," ucap Panji.

Alami diabetes

Selain sudah tidak lagi memiliki kantong empedu, Panji juga tengah mengidap penyakit diabetes. Namun kondisi penyakit diabetesnya itu sudah mulai membaik.

"Alhamdulillah sekarang saya pulih lagi," tutur Panji lagi.

Panji menjelaskan, pemeriksaan ukuran gula diabetes pada tubuhnya berangsur-angsur mulai membaik.

Baca juga: Idap Penyakit Diabetes, Panji Petualang: Alhamdulillah Sekarang Saya Pulih

Jika tadinya saat diperiksa ukuran gula diabetesnya mencapai 500, kini sudah stabil di angka 120 ketika diperiksa sebelum makan, dan 140 saat sudah makan.

"Lebih berangsur turun 380 sekarang stabilnya gula (diabetes saat) puasa 120, gula (diabetes) makan 140," ujarnya.

Panji mengatakan, saat ini ia masih terus mengonsumsi obat diabetes dan mengatur pola makan sehati-hari.

Ia juga berusaha untuk tidak terlalu merasakan penyakitnya supaya bisa membawa dampak positif pada kesehatanya.

"Saya harus sehat. Jadi kalau ada orang nanya harus sehat jawabannya gitu. Itu penting banget," ucap Panji Petualang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi