Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tak Mau Bentuk Warkop DKI Baru, Indro: Gue Ada, Dono dan Kasino Enggak Ada

Baca di App
Lihat Foto
Viu
Poster film Warkop DKI: Maju Kena Mundur Kena
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Tetap betah sendiri, pelawak Indro Warkop ungkap alasan tak mau bentuk Warkop DKI atau bergabung dengan grup lawak lain.

Bagi Indro, dia adalah bagian Warkop DKI yang terdiri tiga orang, Dono, Kasino dan Indro. Sehingga tanpa ada Dono dan Kasino, tidak akan ada lagi Warkop DKI dan dia bukan siapa-siapa. 

"Kita yang dilihat kan Warkop, bukan Dono, Kasino, Indro," ujar Indro dikutip dari YouTube WOY!

"Dan seniman itu ketika mati, ketika enggak ada lagi, enggak bisa digantiin," imbuhnya.

Padahal, diakui Indro ada banyak tawaran untuk kembali membentuk Warkop DKI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Indro Warkop Merasa Gagal Jadi Ayah Setelah Istri Meninggal Dunia, Kenapa?

"Spesifik enggak, tapi ditawarin banyak iya," ucap Indro.

Indro kemudian mengatakan, saat seorang seniman sudah meninggal dunia, penggantinya tidak akan bisa memberikan rasa yang sama.

Dia memberikan contoh Benyamin Sueb yang sejak meninggal dunia, ada banyak orang ingin sepertinya, tapi tidak akan pernah bisa sama.

"Benyamin, berapa orang yang kepengin kayak Benyamin, tidak ada satu pun. Menurut kami, itu lah kelebihan seniman," tutur Indro.

Baca juga: Memanggul Nama Besar Warkop DKI Sendirian, Indro: Dono Kasino Titip Bendera Warkop di Pundak Saya

"Affandi, anaknya Kartika, pelukis juga. Tatang gimana sih, gimana enggak lucu dan mirip Gepeng, bisa gantiin?" sambungnya.

Indro memiliki pandangan, seorang seniman tidak akan pernah bisa digantikan dengan sama oleh siapapun, bahkan oleh keturunannya.

Begitu juga dengan Warkop DKI. Meskipun ada banyak tawaran membentuk grup tersebut lagi, Indro tidak pernah bersedia.

"Dulu waktu mulai ilang, 'lo mesti bikin grup yang mirip Warkop,' enggak akan pernah. Gue ada, Dono, Kasino enggak ada, enggak mungkin jadi Warkop," kata Indro.

"Karena Warkop itu Dono, Kasino, Indro, sesepele itu sebetulnya berpikirnya. Menurut aku memang enggak akan tergantikan," lanjutnya.

Di 50 tahun usia Warkop DKI, Indro mengatakan, Warkop DKI baginya bukan hanya grup lawak, tapi juga keluarga.

"Karena ya akhirnya kita keluarga kan, makanya sampai sekarang Hak Kekayaan Intelektual Warkop dipegang anak-anak kami," ucap Indro.

"Aku selalu bilang, Warkop itu satu kata, negara. Kita bisa saling enggak suka, kita bisa saling benci, tapi kita enggak pernah ingin berpisah," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi