Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Banyak Grup Lawak Bubar, Wendi Cagur Menangis Dengar Indro Ungkap Alasan Warkop DKI Awet

Baca di App
Lihat Foto
YouTube WOY!
Wendi Cagur
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelawak Wendi Cagur tak bisa tutupi rasa sedih usai mendengar cerita Indro Warkop tentang grup lawak Warkop DKI yang hanya bisa dipisahkan oleh maut.

Wendi awalnya bertanya tentang rahasia Warkop DKI bisa menjadi grup yang awet dan bertahan selama bertahun-tahun tanpa ada kabar kisruh di dalamnya.

"Dulu Cagur mimpinya sama, semua kayaknya grup lawak mimpinya sama, pengin seperti Warkop, dipisahkan oleh maut," ujar Wendi dikutip dari YouTube WOY!

"Mungkin kalian siap jadi pelawak, kita kan enggak. Bahkan pertama kali siaran tentang pecinta alam karena kita pecinta alam," ucap Indro.

Indro mengatakan, mereka bertiga tidak pernah mempersiapkan diri untuk menjadi pelawak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka baru belajar arti profesionalisme setelah program ngobrol di warung kopi di radio ternyata diterima masyarakat dan mereka mendapat tawaran film.

Baca juga: Tak Mau Bentuk Warkop DKI Baru, Indro: Gue Ada, Dono dan Kasino Enggak Ada

"Kita menjadi bersiap dan akhirnya menjadi profesional ketika kita ditawari film, selama setahun kita riset, apa sih film, apa sih profesionalisme," ucap Indro.

Dari situ, mereka sadar, ternyata yang dicintai masyarakat bukan sosok mereka sebagai individu, melainkan mereka sebagai bagian dari Warkop DKI.

"Sehingga akhirnya tertanam di diri kita, Indro tanpa Dono, Kasino, bukan siapa-siapa. Kasino tanpa Dono, Indro, bukan siapa-siapa, sebaliknya, Dono tanpa Kasino, Indro, bukan siapa-siapa," tuturnya.

"Di kita itu tidak ada yang lebih hebat," ujar Indro.

Baca juga: Jadikan Indro Warkop dan Parto Contoh, Andre Taulany Tak Ingin Buat Batasan Senior dan Junior

Mereka juga menyadari, takdir yang mempertemukan mereka, dan harus bersyukur atas hal itu dengan cara merawat kekompakan dan bertanggung jawab. 

"Ini adalah anugerah Tuhan, cara berterima kasihnya gimana sih? Kita merawat ini, merawat kekompakan, merawat ini menjadi sebuah tanggung jawab kepada penonton yang membayar kita, merawat ini yang menjadikan tanggung jawab pada keluarga kita yang kita carikan nafkah di sini (Warkop DKI)," kata Indro. 

"Itu yang sebetulnya terjadi di Warkop. Sehingga menurut aku, kebetulan yang kemudian mendukung ini menjadi kekompakan, bahkan persahabatan dan persaudaraan," imbuhnya. 

Tapi bukan berarti mereka tidak pernah bertengkar. Indro mengungkap, Dono dan Kasino pernah tiga tahun tak saling sapa.

Namun hal itu tidak pernah berpengaruh pada profesionalitas mereka saat bekerja.

"Warkop itu satu kata, negara. Kita bisa saling enggak suka, kita bisa saling benci, tapi kita enggak pernah ingin berpisah," ucap Indro.

Mendengar hal itu Wendi tampak mengusap air matanya sambil mencoba menutupi rasa sedih dengan tertawa.

"Maaf, jadi agak...," kata Wendi tak melanjutkan ucapannya dan hanya mengusap matanya.

"Bukan aku mau bilang spesial banget kami, tapi Alhamdulillah itu terjadi, bahwa kita dipilih Tuhan untuk berpikir seperti itu," kata Indro.

Wendi kemudian mengatakan, grup lawak Warkop DKI memang menjadi impian hampir semua pelawak Indonesia, tapi tidak semua grup lawak bisa bertahan seperti Warkop DKI. 

"Semua grup lawak pasti kan kiblatnya ke Warkop, enggak bisa dipungkiri, tapi somehow itu tadi, pada akhirnya sulit punya mindset seperti om Indro," ujar Wendi.

"Apapun masalahnya kita tetap jadi Warkop, enggak ada ego, yang berpikir 'ah gue udah bisa sendiri, gue bisa jalan sendiri,' itu susah," lanjutnya.

Indro kemudian memberikan tanggapan dari ucapan Wendi itu, menegaskan kembali, ketidaksiapan mereka untuk menjadi pelawak yang mungkin menjadi alasan Warkop DKI tetap bertahan hingga hanya maut yang bisa memisahkan. 

"Itu tadi, kita memang tidak berancang-ancang menjadi sebuah grup. Sehingga kita menjadi bergantung satu sama lain," ucap Indro sambil tersenyum. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi