JAKARTA, KOMPAS.com - Ada tiga lagu band rock Indonesia yang dapat didengar dalam film The Creator yang dirilis di bioskop Indonesia pada Rabu (27/9/2023).
Produser Jim Spencer mengatakan, sutradara film tersebut, Gareth Edwards, ingin merangkul talenta lokal.
Sehingga terdapat berbagai hal unik dari berbagai negara di wilayah Asia yang masuk ke dalam film bergenre sci-fi dari 20th Century Studios, New Regency, dan Entertainment One ini.
Kata dia, ada beberapa negara di Asia yang menjadi latar cerita dari film perperangan antara manusia dan Artificial Intelligence (AI) itu, termasuk Indonesia.
Baca juga: Sinopsis The Creator, Peperangan Antara Umat Manusia dan AI
"Seperti beberapa lagu dari band rock tahun 70-an asal Indonesia "Golden Wing" yang dapat terdengar dalam film ini," kata Jim Spencer dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9/2023).
Jim Spencer menerangkan, ada tiga lagu dari band itu yang diputar dalam film The Creator.
"Lagu-lagu yang berjudul “Kasih Suci”, “Hanny”, dan “Hari Yang Mulia” ini menemani penonton untuk semakin masuk ke dalam petualangan para AI dan manusia dalam memperjuangkan eksistensi mereka," ucap Jim.
Sutradara The Creator, Gareth Edwards, mengatakan, tim produksi melakukan perjalanan ke 80 lokasi berbeda di delapan negara wilayah dalam pembuatan film ini.
Baca juga: Jadwal Tayang Film Pain Hustlers
"Di antaranya yaitu Vietnam, Kamboja, Jepang, Indonesia, Inggris di luar Pinewood Staduis London, Thailand, Nepal dan Amerika Serikat di Long Angeles," tutur Gareth.
Sebagai informasi, film The Creator dibintangi John David Washington, Gemma Chan, Ken Watanabe, Sturgill Simpson, Madeleine Yuna Voyles, dan Allison Janney.
Cerita pada film ini berpusat tentang potensi manfaat dan bahaya dari Artificial Intelligence (AI) bagi umat manusia.
Hal tersebut telah menjadi salah satu topik yang paling hangat diperdebatkan saat ini.
Baca juga: Film Sri Asih Raih Penghargaan di Fantastic Fest 2023
Film ini pun mengambil latar belakang di masa depan dengan AI yang sudah mendominasi dunia.
The Creator diawali dengan terjadinya bencana dahsyat di mana Los Angeles dihancurkan oleh AI.
Pemerintah di negara Barat merespons hal itu dengan melarang AI. Kemudian, negara di bagian Timur terus mengembangkan AI hingga menjadi mirip dan setara dengan manusia.
Hal ini kemudian menyebabkan perang antara Amerika melawan Asia.
Baca juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Pet Sematary: Bloodlines, Kisahkan Awal Mula Kota Ludlow
Film ini semakin rumit saat Joshua (Washington), mantan agen pasukan khusus yang masih berduka atas kepergian istrinya direkrut untuk memburu dan membunuh The Creator.
Joshua dan tim operasi elitnya melakukan perjalanan ke wilayah yang diduduki AI hanya untuk menemukan senjata akhir dunia dan menghancurkannya.
Senjata itu merupakan AI dalam bentuk seorang anak kecil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.