Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Pernyataan Keluarga Koes Plus soal Larangan Band T’Koes Bawakan Lagu-lagu Koes Plus

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Jumpa pers keluarga besar Koes Plus di Haji Nawi, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Dian Maharani


JAKARTA, KOMPAS.com- Band T’Koes dengan keluarga besar Koes Plus terlibat dalam perseteruan.

T’Koes adalah grup musik pelestari atau tribute selalu membawakan lagu-lagu Koes Plus.

Sementara, Koes Plus adalah band legendaris yang didirikan pada tahun 1968. Band ini dinamakan awalnya Koes Bersaudara.

Pergantian nama dari Koes Bersaudara menjadi Koes Plus terjadi setelah Nomo Koeswoyo hengkang dan posisinya digantikan oleh Murry sebagai drummer.

Baca juga: Keluarga Besar Koes Plus Tegaskan Hanya Band T’Koes yang Dilarang Bawa Lagu-lagu Koes Plus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa waktu lalu keluarga besar Koes Plus membuat kaget publik usai mengumumkan bahwa band T’Koes dilarang membawakan lagu-lagu Koes Plus.

Pada Kamis (28/9/2023) kemarin, anak-anak dari personel Koes Plus, yakni David Koeswoyo mewakili kel Yon Koeswoyo, Damon Koeswoyo mewakili Tony Koeswoyo, Rico mewakili keluarga Murry, dan Sari Koeswoyo mewakili Yok Koeswoyo memberikan pernyataan tegas melarang band T’Koes membawakan lagu-lagu milik Koes Plus.

Kompas.com merangkum beberapa pernyataan dari anak-anak Koes Plus atas persoalannya dengan band T’Koes.

Baca juga: Apakah TKoes Band Ada Hubungan Keluarga dengan Koes Plus?

1. Alasan baru sekarang larang bawakan lagu Koes Plus

David mengagakan, alasan keluarga besar Koes Plus baru melarang band T’Koes membawakan lagu-lagu Koes Plus karena kesibukan masing-masing.

Selama band T’Koes berdiri sejak tahun 2007, keluarga besar Koes Plus sudah merasa tidak nyaman dengan sikap dari band T’Koes ini.

Meski demikian, mereka tidak membeberkan sikap band T’Koes seperti apa yang dimaksud dianggap menyinggung harkat dan martabat keluarga besar Koes Plus.

Mereka selama ini diam sembari menunggu itikad baik dari band T’koes hadir ke keluarga besar Koes Plus.

“Singkatnya gini, selama ini kami sibuk dengan urusan keluarga kami masing-masing, kami tahu ada sesuatu yang kurang pas dari si band ini tapi kami berusaha untuk tidak peduli pada saat itu,” ujar David di daerah Haji Nawi, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

2. Sebut band T’Koes tak beretika dan langgar aturan

Sampai akhirnya kekesalan keluarga besar Koes Plus ini memuncak saat sebuah video beredar di media sosial, Agusta Dwi Susanto Marzall yang juga merupakan pendiri T'Koes sedang berbincang dengan seorang purnawirawan perwira TNI AL.

Dalam video tersebut, ada pernyataan bahwa anak-anak dari personel Koes Plus dianggap tidak jelas.

Yang membuat keluarga besar Koes Plus itu sakit hati rupanya pernyataan tersebut tak disanggah oleh Agusta.

Bukan soal uang, hal ini lah yang melatar belakangi keluarga besar Koes Plus menganggap band T’koes ini sudah tak lagi beretika, bahkan melanggar aturan sebagai band pelestari Koes Plus.

Baca juga: Duduk Perkara Pelarangan Band TKoes Bawakan Lagu-lagu Koes Plus

Dari situ lah yang melatar belakangi akhirnya keluarga besar Koes Plus melarang band T’Koes membawakan lagu-lagu Koes Plus.

“Tapi ternyata makin ke sini makin banyak ya, akumulasi ya, sampai puncaknya ya di video itu. Akhirnya mau tidak mau kami berembuk dulu akhirnya kami mengambil sikap,” kata David.

“Jadi sebenarnya kalau ada yang bilang 'Koes Plus itu arogan ya atau apa', salah besar. Karena kami sudah mendiamkan beberapa hal itu sejak bertahun-tahun yang lalu,” lanjut David.

3. Hanya band T’Koes yang dilarang bawakan lagu-lagu Koes Plus

Karena hal itu, akhirnya keluarga besar Koes Plus sepakat melarang band T’Koes membawakan lagu-lagu Koes Plus.

Lewat kuasa hukum perwakilan keluarga Koeswoyo, Singgih Tomi Gumilang menegaskan hanya band T’Koes yang dilarang membawakan lagu-lagu Koes Plus.

“Hari ini kami fokus kepada memberi penegasan bahwa hanya T'Koes band dengan formasi yang tadi yang tidak boleh membawakan lagu-lagu legendaris ciptaan Koes Plus,” ujar Singgih.

Sementara, keluarga besar Koes Plus lainnya, membolehkan pelestari lainnya membawakan lagu-lagu Koes Plus asal sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca juga: Imbauan Keluarga Besar Koes Plus untuk Band Pelestari Koes Plus di Seluruh Dunia

4. Yok Koeswoyo sudah tahu band T’Koes dilarang bawakan lagu-lagu Koes Plus

Sari sebagai anak Yok Koeswoyo mengatakan, keputusan keluarga besar Koes Plus melarang band T’Koes membawakan lagu-lagunya sudah atas izin sang ayah.

Sebab sampai saat ini masih tersisa Yok Koeswoyo personel dari Koes Plus.

Sebelum mengambil tindakan melarang band T’Koes membawakan lagu-lagu Koes Plus, Sari mengaku sudah sempat berdiskusi dengan Yok Koeswoyo.

“Kami diskusi juga dengan the last man standing-nya Koes Plus, yaitu Yok Koeswoyo, situasianya seperti apa. Dan bukan berarti beliau tidak mendengar dan tidak mengetahui,” ucap Sari.

“Pada akhirnya beliau mengatakan 'ya sudah, saya mengerti sikap kalian, silahkan dilanjutkan, silahkan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku’,” lanjut Sari.

5. Imbauan untuk para pelestari Koes Plus lainnya

Dengan kejadian yang terjadi pada band T’Koes, keluarga besar Koes Plus berharap pelestari lainnya di seluruh dunia

tetap menghargai dan menghormati keluarga besar Koes Plus.

Terutama Yok Koeswoyo, salah satu personel Koes Plus yang masih ada.

“Saya imbau kepada semua pelestari yang ada di nusantara bahkan ada di dunia, New York ada, LA (Los Angeles). Silahkan kalian menikmati lagu-lagu Koes Plus bahkan mau dimodelin seperti apa silahkan,” ucap Sari Koeswoyo.

“Kalau kalian punya fanbase sendiri silahkan, kami tidak akan pernah merecoki tapi jangan bawa-bawa keluarga kami untuk dibandingkan bahwa kalian lebih hebat dari ayah kami. Itu saja,” tutur Sari Koeswoyo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi