Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Reaksi Mopreme Shakur Usai Dalang Pembunuhan Tupac Shakur Ditangkap Setelah 27 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Michael O'neill
Tupac Shakur
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com - Saudara laki-laki Tupac Shakur, Mopreme Shakur, berbagi pendapatnya tentang penangkapan dalang pembunuhan Tupac Shakur baru-baru ini yang dilakukan dalam penyelidikan.

Hal ini menyusul ditangkapnya Duane “Keffe D” Davis pada minggu lalu setelah 27 tahun berlalu atas tewasnya Tupac Shakur akibat luka tembak.

Berbicara kepada TMZ, Mopreme berkata: “Ini pahit karena sejumlah alasan – tentu saja, 27 tahun. Tidak harus seperti ini, tidak harus terjadi sama sekali. Aku bahkan tidak perlu hidup dalam kenyataan bahwa kakakku tidak ada di sini.”

Baca juga: Dalang Pembunuhan Ditangkap, Babak Baru Kasus Kematian Tupac Shakur Dimulai

Mopreme melanjutkan: “Keadilan adalah akuntabilitas, itu bagian manis dari pahit manisnya tetapi merupakan suatu bentuk akuntabilitas. Aku menguatkan diri karena ini belum berakhir. Kami masih harus melihat apakah ada kaki tangan, kami masih harus melihat motifnya.”

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mopreme juga menceritakan bahwa keluarganya baru-baru ini dihubungi Departemen Kepolisian Metro Las Vegas untuk menegaskan kembali bahwa penyelidikan mereka masih aktif, tetapi keluarga tersebut tidak diberitahu tentang penangkapan Duane “Keffe D” Davis.

Baca juga: 27 Tahun Berlalu, Polisi Tangkap Dalang Pembunuhan Tupac Shakur

Mopreme juga berbicara kepada The NY Post, mengatakan kepada publikasi tersebut dirinya merasa heran kenapa pengusutan pembunuhan rapper Tupac Shakur bisa berjalan hampir tiga dekade.

“Waktunya sangat aneh karena mengapa sekarang 27 tahun setelah kematiannya? [Davis] selama ini mengatakan bahwa dia berada di dalam mobil ketika keponakannya [Orlando Anderson] menembak saudara laki-laki saya. Ini tidak seharusnya terjadi,” ucap Mopreme.

Baca juga: Jadi Misteri Selama 27 Tahun, Terduga Pelaku Pembunuhan Tupac Shakur Terungkap gara-gara Memoar

Diketahui, Tupac Shakur meninggal di usia 25 tahun pada 13 September 1996, beberapa hari setelah dia ditembak pada 7 September.

Tupac Shakur menjadi sasaran penembakan di Las Vegas saat dia meninggalkan pertarungan Mike Tyson-Bruce Seldon di MGM Grand dan sedang dalam perjalanan ke sebuah klub malam dengan salah satu pendiri Death Row Records, Suge Knight.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tupac Shakur Meninggal Dunia akibat Luka Tembak

Lalu, sebuah Cadillac putih berhenti di samping kendaraan meraka di sisi penumpang dan seorang pria bersenjata tak dikenal melepaskan 14 tembakan. Tupac Shakur juga dipukul sebanyak empat kali. Setelah menjalani perawatan intensif, beberapa hari kemudian Tupac Shakur meninggal dunia.

Davis telah dikenal oleh penyelidik selama beberapa waktu dan telah mengakui dalam wawancara dan memoarnya tahun 2019 yang berjudul Compton Street Legend bahwa dia berada di dalam Cadillac tempat tembakan dilepaskan 27 tahun lalu. Dia juga mengatakan dia adalah salah satu saksi hidup terakhir penembakan itu.

Baca juga: Polisi Geledah Rumah Terkait Pembunuhan Tupac Shakur 1996 Lalu

Ada pun, Tupac Shakur dalam Guinness Book of World Records menjadi salah satu rapper tersukses di dunia, karena ia menjual lebih dari 73 juta copy album di dunia, sebanyak 44,5 juta copy terjual di AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi