Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Chelsea Islan Soroti Perbudakan Anak pada Pertambangan Berlian

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / MELVINA TIONARDUS
Aktris Chelsea Islan usai konferensi pers bisnis perhiasan berlian lab grown yang digelutinya, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (6/10/2023).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Chelsea Islan menyoroti perbudakan anak yang sering ditemukan di pertambangan berlian.

Duta United Nations Development Programme (UNDP) itu berpendapat ini adalah isu yang sangat penting dan menjadi pembicaraan serta konflik di mana-mana.

"Ada dokumenter juga soal berlian, di luar negeri yang kita tahu, di Afrika, banyak sekali anak kecil dipekerjakan di pertambangan. Itu sebenarnya bukan ranah mereka, bukan tempat mereka bekerja," ujar Chelsea Islan, ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (6/10/2023).

"Mereka seharusnya sekolah, memiliki kesejahteraan, edukasi dan pendidikan yang layak," ucap Chelsea Islan.

Baca juga: Chelsea Islan Bersyukur Bisa Bagi Waktu untuk Rumah Tangga dan Bisnis Berlian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chelsea Islan sekarang juga mulai menyelami bisnis perhiasan berlian.

Namun berlian yang ia pakai bukan berasal dari perut bumi.

Chelsea menggunakan berlian lab-grown, artinya dibuat di laboratorium sehingga secara kandungan dan tampilan sama seperti berlian alami.

Chelsea Islan berkapasitas sebagai co-founder sebuah merek perhiasan lokal yang baru rilis hari ini, Jumat.

"Kalau stop (perbudakan anak) mungkin belum bisa, tapi minimal kami bisa mengurangi child labour di mana anak kecil yang dipekerjakan secara paksa. Di Indonesia mudah-mudahan tidak terjadi," tutur Chelsea Islan.

Baca juga: Rambah Bisnis Perhiasan Berlian Lab Grown, Chelsea Islan: Pertambangan Berlian Menghancurkan Ekosistem Kita

Dalam menjalankan bisnisnya Chelsea juga bekerja sama dengan sejumlah non-governmental organization (NGO).

Adapun Chelsea Islan sudah menjadi Duta UNDP sejak 2017.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi