Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kakak Tupac Shakur Sebut Kasus Pembunuhan Adiknya Lama Terungkap karena Rasial

Baca di App
Lihat Foto
Michael O'neill
Tupac Shakur
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com - Mopreme Shakur kakak rapper Tupac Shakur, mengklaim bahwa kasus pembunuhan adiknya tak terungkap selama 27 tahun karena alasan rasial.

Sebagai informasi, Tupac Shakur meninggal dunia pada 13 September 1996 lalu. Ia meninggal beberapa hari setelah insiden penembakan geng yang terjadi di Las Vegas pada 7 September 1996.

Mopreme mengatakan, apabila Tupac adalah seorang kulit putih, mungkin saja pengungkapan kasus pembunuhannya tak akan lama.

Baca juga: Reaksi Mopreme Shakur Usai Dalang Pembunuhan Tupac Shakur Ditangkap Setelah 27 Tahun

"Pac adalah seorang pemuda kulit hitam dan kita memiliki tantangan di negara ini ketika kita membicarakan soal keadilan dan kesetaraan," kata Mopreme dalam wawancara dengan Sky News, dikutip dari NME, Sabtu (7/10/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Itu hanyalah hal alamiah yang terjadi, ini hanyalah sifat dasar di Amerika. Saya realistis tentang itu," lanjut Mopreme.

Diakui Mopreme, ia terkejut atas pengusutan mendadak itu dan membuahkan nama Duane 'Keffe D' Davis sebagai orang di balik pembunuhan Tupac.

Baca juga: Dalang Pembunuhan Ditangkap, Babak Baru Kasus Kematian Tupac Shakur Dimulai

Saking lamanya menanti kasus pembunuhan adiknya terungkap, kini usia putrinya pun sudah berusia 27 tahun.

“Saya terkejut, terkejut dan terkejut sudah lama sekali. Kami belum mendengar apa pun selama 27 tahun. Putri saya aja udah berusia 27 tahun, jadi akuntabilitas apapun sebenarnya sudah sangat bagus saat ini,” ucap Mopreme.

Dia menjadi sasaran di Las Vegas saat dia meninggalkan pertarungan Mike Tyson-Bruce Seldon di MGM Grand dan sedang dalam perjalanan ke klub malam dengan salah satu pendiri Death Row Records, Suge Knight.

Sebuah Cadillac putih berhenti di samping kendaraan mereka di sisi penumpang dan seorang pria bersenjata tak dikenal melepaskan 14 tembakan.

Baca juga: 27 Tahun Berlalu, Polisi Tangkap Dalang Pembunuhan Tupac Shakur

Tupac Shakur dipukul empat kali, kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Tersangka utamanya mengarah kepada sosok Duane ‘Keffe D’Davis’ mantan anggota geng Compton Crips yang juga paman mendiang Orlando “Baby Lane” Anderson.

Hingga Davis diadili, misteri pembunuhan Tupac Shakur masih mengundang pertanyaan.

Davis pun sempat menyatakan pembelaan melalui memoarnya berjudul Compton Street Legend (2019).

Di buku itu, Davis menuliskan bahwa keponakannya, Orlando 'Baby Lane' Anderson, adalah pihak yang menembak mati Shakur dari kursi penumpang.

Baca juga: Jadi Misteri Selama 27 Tahun, Terduga Pelaku Pembunuhan Tupac Shakur Terungkap gara-gara Memoar

Melalui memoar itu pula, Davis menuliskan bahwa dia tak berkeberatan untuk bersaksi kepada aparat setempat dan FBI tentang penembakan itu.

Namun, Kepala Jaksa Wilayah Las Vegas, Marc DiGiacomo mengatakan bahwa Davis adalah "komandan di lapangan, pengendali" dan "perancang kematian" Tupac Shakur, bukan sekadar penonton.

Sementara, di sisi lain, Anderson juga selalu membantah dirinya melakukan penembakan. Ia kemudian meninggal pada 1998 dalam kasus penembakan geng lainnya.

Melalui memoar itu pula, Davis menuliskan, dia tak berkeberatan untuk bersaksi kepada aparat setempat dan FBI tentang penembakan itu.

Hal ini ia lakukan sebagai imbalan agar hukuman penjara seumur hidup kasus narkobanya dapat ditangguhkan.

Duane 'Keffe D' Davis’ resmi didakwa para dewan juri di Nevada atas kasus pembunuhan 2Pac alias Tupac Shakur di Las Vegas pada 1996 pada Jumat (29/9/2023).

“Seringkali dikatakan bahwa keadilan yang tertunda adalah keadilan yang ditolak,” kata Jaksa Wilayah Las Vegas, Steve Wolfson dalam sebuah pernyataan kepada AP.

“Dalam kasus ini, keadilan telah tertunda, tetapi keadilan tidak akan diingkari,” tutup Steve.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi